Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Peringati Hari Pahlawan, TNI AL-Kemensos Gelar Upacara Tabur Bunga di Laut Jakarta
Advertisement . Scroll to see content

KRI Sultan Hasanuddin Latihan Bersama Kapal Perang Jerman di Perairan Lebanon

Selasa, 25 Agustus 2020 - 09:32:00 WIB
KRI Sultan Hasanuddin Latihan Bersama Kapal Perang Jerman di Perairan Lebanon
Suasana latihan bersama antara Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Hasanuddin-366 dan kapal perang Jerman FGS Ludwigshafen Am Rhein F-264 di perairan Lebanon, Senin (24/8/2020). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Hasanuddin-366 yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-L/UNIFIL melaksanakan Towing Exercise (Towex) dengan kapal perang Jerman FGS Ludwigshafen Am Rhein F-264. Towex dilakukan saat sedang berpatroli di Area of Maritime Operation (AMO) perairan Lebanon, Senin(24/8/2020).

Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-L/UNIFIL Letkol Laut (P) Ludfy menuturkan, Towex merupakan bagian dari kegiatan yang dilaksanakan unsur-unsur MTF dalam meningkatkan interoperabilitas, kerja sama, dan profesionalisme. Di samping itu untuk mendukung tugas utama melaksanakan operasi interdiksi maritim (MIO).

"KRI Sultan Hasanuddin-366 dan Kapal Jerman FGS Ludwigshafen Am Rhein F-264 melaksanakan simulasi secara bergantian berperan sebagai kapal penunda (Towing Control Ship) dan unsur lain sebagai kapal yang ditunda (Disabled Ship)," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Lebih lanjut dia menuturkan, latihan ini dilaksanakan untuk memberikan bantuan kepada kapal yang ditunda. Menurutnya, kapal yang ditunda seolah-olah tidak dapat berolah gerak yang diakibatkan kerusakan mesin atau kegagalan fungsi sistem kapal saat di tengah laut.

"Dalam pelaksanaan Towing, kapal penunda harus memperhatikan faktor angin, arus, dan pergerakan kedua kapal agar dapat melaksanakan manuver pendekatan kepada kapal yang ditunda dalam keadaan aman dan berjalan lancar," ucapnya.

Ludfy menjelaskan, latihan ini sangat diperlukan dalam satgas seperti MTF Unifil yang bertujuan meningkatkan profesionalisme prajurit. Selain itu, juga mempererat hubungan diplomasi antara Angkatan Laut Indonesia dengan Angkatan Laut Jerman.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut