Kritik Penanganan Corona, Sandiaga Uno: Problemnya Data
JAKARTA, iNews.id - Penanganan wabah virus corona di Indonesia dinilai belum maksimal karena terganjal data. Kritik soal data yang dimiliki pemerintah dalam penanganan corona dilontarkan politikus Gerindra sekaligus pengusaha, Sandiaga Uno.
Sandiaga mengatakan penanganan corona di Indonesia belum memaksimalkan data. Menurutnya pemerintah bisa memitigasi secara cepat dan efektif penanganan corona melalui data yang akurat. Termasuk data Indonesia yang masih rendah dalam melaksanakan tes swab PCR untuk mendeteksi kasus positif corona.
"Problemnya memang data. Menurut data internasional, Indonesia di bawah sekali dalam tes masif. Saya dengar kabar baik dari Kepala Gugus Tugas bahwa akan ada 400.000 alat tes yang akan masuk," ujar Sandiaga dalam diskusi virtual di Jakarta, Selasa (5/5/2020).
Mantan wakil gubernur Jakarta itu mengingatkan jika akurasi data pemerintah menurun karena mobilisasi masyarakat yang masih tinggi karena wabah corona. Menurutnya banyak masyarakat yang memutuskan pulang kampung karena kehilangan pekerjaan dan penghasilan di perantauannya.
Dalam diskusi itu Sandiaga menjelaskan ada lima klaster penanganan corona yang bisa dilakukan pemerintah. Yang pertama sosialisasai dan edukasi tentang penanganan corona.
Kemudian tes swab PCR secara massal untuk melacak secara cepat penyebaran corona. Lalu dekontaminasi dengan penyemprotan disinfektan dan pembangian masker.
"Yang terakhir pembentukan jaring pengaman sosial," ucapnya.
Editor: Rizal Bomantama