Kritik Tes Renang Dihapus dalam Seleksi TNI, Anggota DPR: Akan Menambah Biaya Pelatihan
JAKARTA, iNews.id - Anggota Komisi I DPR, Bobby Rizaldi, mengkritik soal tes renang yang dihapus Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam seleksi penerimaan prajurit TNI. Menurutnya, hal itu justru akan berdampak pada beban anggaran pelatihan ke depan.
"Bila soal tes renang dihapus, ya ini akan menambah biaya pelatihan saja untuk melatih renang," kata Bobby, Kamis (31/3/2022).
Menurut dia, menjadi seorang prajurit TNI maka harus siap perang di segala medan. Sementara, keahlian renang menurutnya bukan soal pemerataan kesempatan, tapi soal kemampuan fisik dasar seorang prajurit.
Dengan demikian, jika calon prajurit tak memiliki kemampuan dasar tersebut, maka TNI harus memberikan pelatihan-pelatihan ke depannya.
"Saya rasa penghapusan syarat renang itu menambah biaya pelatihan dan waktu lagi," ujar Bobby.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menghapus tes renang dalam proses seleksi penerimaan calon prajurit TNI. Dia menilai, aturan itu tidak adil diterapkan kepada mereka yang di daerahnya tidak biasa berenang.
Perubahan ini mencakup serangkaian seleksi penerimaan, baik di tingkat daerah maupun pusat.
"Itu tidak usah lagi. Kenapa renang kenapa? Jadi nomor 3 tidak usah, karena kita nggak fair. Ada orang yang tempat tinggalnya jauh, nggak pernah renang, nanti nggak fair," ujar Andika dalam kanal YouTube pribadinya, dikutip Kamis (31/3/2022).
Editor: Reza Fajri