Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penganiayaan Sadis ART oleh Majikan di Batam, Korban Pernah Diminta Makan Kotoran Anjing
Advertisement . Scroll to see content

Kronologi Penganiayaan ART oleh Majikan di Batam Terungkap, Berawal Video Viral

Selasa, 24 Juni 2025 - 01:43:00 WIB
Kronologi Penganiayaan ART oleh Majikan di Batam Terungkap, Berawal Video Viral
Seorang ART bernama Intan, asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi korban penganiayaan sadis oleh majikannya di Kota Batam, Kepri. (Foto: Video viral).
Advertisement . Scroll to see content

BATAM, iNews.id - Seorang asisten rumah tangga (ART) menjadi korban penganiayaan sadis oleh majikannya di Kota Batam, Kepulauan Riau. Korban bernama Intan, asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Peristiwa memilukan ini terungkap setelah video Intan yang terluka parah dan meminta pertolongan dari tetangga viral di media sosial. Dalam video itu terlihat wajah dan tubuh korban lebam-lebam akibat dianiaya pelaku.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP M. Debby Tri Andrestian menjelaskan, pelaku utama penganiayaan majikan korban, yakni Roslina. 

"Bahwa adanya video viral terkait ART dianiaya dalam kondisi lebam di wajahnya yang dilakukan oleh R dan M. Kami mengamankan kedua terduga dan melakukan pemeriksaan intensif," ujar AKP M. Debby di Mapolresta Barelang.

Selain itu, kata dia Roslina sempat memerintahkan sepupu korban, Meryanti yang juga bekerja sebagai ART di rumah tersebut untuk turut menganiaya Intan.

Dia menjelaskan, penganiyaan ini berawal saat anjing milik Roslina lepas karena kandangnya tak dikunci. Anjing tersebut kemudian berkelahi dengan hewan peliharaan milik tetangga. 

Tak mampu menahan amarah, Roslina menghajar Intan. Tak berhenti di situ, dia bahkan memaksa korban memakan kotoran hewan.

"Membuat pelaku ini geram dan melakukan penganiayaan terhadap korban," ucapnya.
 
Dari penuturan korban, kekerasan seperti ini sudah berlangsung sejak korban mulai bekerja pada Juni 2024. Selain disiksa secara fisik dan psikis, Intan juga tak pernah menerima gaji dari pelaku.

"Ada tersangka juga sudah kami tahan berinisial M yang melakukan pemukulan katanya perintah majikan," katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut