Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 WNI Diduga Nekat Masuk Makkah Lewat Gurun, 1 Meninggal
Advertisement . Scroll to see content

Kronologi WNI Tewas usai Nekat Masuk Makkah via Gurun, Ditemukan Drone Saudi

Minggu, 01 Juni 2025 - 11:21:00 WIB
Kronologi WNI Tewas usai Nekat Masuk Makkah via Gurun, Ditemukan Drone Saudi
Ilustrasi gurun pasir (foto: Pixabay)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Peristiwa tragis menimpa tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang nekat memasuki Kota Makkah secara ilegal melalui jalur gurun. Satu orang di antaranya, berinisial SM, ditemukan meninggal dunia di wilayah gurun Jumum, Makkah, pada 27 Mei 2025.

Sementara dua lainnya, J dan S, berhasil ditemukan dalam kondisi dehidrasi berat oleh aparat keamanan Arab Saudi.

Menurut keterangan resmi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, ketiga WNI tersebut menggunakan visa ziarah multiple dan mencoba masuk ke Makkah tanpa dokumen haji resmi.

Mereka menyewa taksi gelap. Namun, sopir taksi yang ketakutan karena patroli keamanan justru menurunkan mereka di wilayah gurun dalam suhu ekstrem yang mematikan.

“Ketiganya nekat masuk Makkah tanpa prosedur resmi. Mereka ditinggalkan di tengah gurun oleh sopir taksi, lalu ditemukan oleh aparat keamanan menggunakan drone. SM sudah dalam keadaan meninggal dunia, sementara dua lainnya dirawat di rumah sakit,” ujar Konjen RI Jeddah, Yusron B. Ambary, dalam keterangannya, dikutip Minggu (1/6/2025).

Investigasi KJRI mengungkap bahwa sebelumnya SM bersama 10 WNI lainnya sempat tertangkap razia aparat keamanan Saudi karena masuk Makkah secara ilegal, dan kemudian diusir ke Jeddah. Namun, SM tetap berupaya kembali masuk ke Makkah melalui jalur tidak resmi.

Saat ini, jenazah SM masih berada di rumah sakit Makkah untuk proses visum. Pihak KJRI Jeddah telah berkoordinasi dengan keluarga almarhum di Madura dan tengah mempersiapkan proses pemakaman.

Konjen Yusron kembali mengingatkan seluruh WNI untuk tidak tergiur dengan tawaran haji non-prosedural yang tidak sah dan membahayakan keselamatan jiwa.

“Haji harus dijalankan secara sah dan sesuai aturan. Jangan sampai hanya karena memaksakan diri, nyawa melayang. Uang hilang, haji pun gagal,” katanya.

KJRI Jeddah juga terus melakukan kampanye edukasi dan sosialisasi agar masyarakat memahami bahwa haji ilegal bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga sangat berisiko mengingat pengawasan ketat oleh otoritas Arab Saudi.

Kasus ini menjadi peringatan serius bagi seluruh calon jemaah WNI untuk tidak menempuh jalan pintas dalam menjalankan ibadah haji. Keselamatan dan legalitas harus menjadi prioritas utama, demi menghindari tragedi serupa di masa mendatang.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut