KSP Sebut Vaksin Booster Gratis Tutup Celah Permainan Harga di Lapangan

Rabu, 12 Januari 2022 - 13:27:00 WIB

Seorang lansia menerima vaksinasi Covid-19. (Foto: iNews.id/Kuntadi).

JAKARTA, iNews.id — Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham mengatakan, pelaksanaan vaksin booster sudah berjalan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Abraham juga saat ini memantau pelaksanaan vaksin booster di Puskesmas Kramat Jati Jakarta, Rabu (12/1/2022)

"Kedatangan KSP di sini (Puskesmas Kramat Jati) untuk memastikan bahwa vaksin booster terlaksana mulai 12 Januari, prioritas lansia, dan gratis sesuai arahan dari Presiden," tegas Abraham.

Baca Juga

Mediator Bekerja Keras Dorong Fase Kedua Perjanjian Gencatan Senjata Gaza

Menurut Abraham, kebijakan Presiden Jokowi menggratiskan vaksin booster sangat membantu meyakinkan warga lansia untuk tidak ragu lagi divaksin. Kebijakan tersebut, tambah dia, juga mempermudah petugas Puskesmas menyosialisasikan vaksin booster kepada masyarakat.

"Kebijakan vaksin booster gratis ini juga menutup ruang-ruang terjadinya mark up (penggelembungan) dan permainan harga," sambung Abraham atau yang akrab disapa Bram.

Baca Juga

Kota Bogor Percepat Vaksin Booster Mulai Besok 13 Januari, Prioritas Lansia dan ASN

Sementara itu, dari pantauan KSP, pelaksanaan vaksin booster di Puskesmas Kramat Jati Jakarta berjalan lancar, dengan alur yang hampir sama seperti saat vaksin dosis satu dan dua. Terdapat seratus warga yang mendapat suntikan vaksin, dan hampir semua warga lansia.

Baca Juga

Pemkot Surabaya Mulai Gelar Vaksinasi Booster, Ini Sasarannya

"Terima kasih kepada Pak Jokowi kami sudah dapat vaksin ketiga dan gratis," ucap salah satu warga lansia Endang Sriwinarni (62) usai disuntik vaksin.

Seperti diketahui, Jokowi memutuskan, mulai 12 Januari vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster Covid-19 diberikan gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia, dengan prioritas bagi lansia dan kelompok rentan. Upaya ini penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat mengingat virus Covid-19 yang akan terus bermutasi.