Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Keracunan MBG di Bandung Barat, Jumlah Korban Capai 619 Siswa
Advertisement . Scroll to see content

KSP Ungkap Hanya 34 dari 8.549 Dapur MBG yang Punya Sertifikasi Higienis

Kamis, 25 September 2025 - 14:15:00 WIB
KSP Ungkap Hanya 34 dari 8.549 Dapur MBG yang Punya Sertifikasi Higienis
Kepala KSP Muhammad Qodari menyoroti sertifikasi laik higiene dan sanitasi (SLHS) dan implementasi SOP keamanan pangan SPPG. (Foto: Muhammad Refi Sandi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Muhammad Qodari menyoroti sertifikasi laik higiene dan sanitasi (SLHS) dan implementasi standar operasional prosedur (SOP) keamanan pangan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang saat ini masih menjadi persoalan.

Qodari menuturkan, menurut laporan Kementerian Kesehatan per 22 September 2025, dari total 8.583 dapur MBG atau SPPG, hanya 34 yang memiliki SLHS.

“Jadi singkatnya, SPPG itu harus punya SLHS dari Kemenkes sebagai upaya mitigasi dan pencegahan keracunan pada program MBG. Ya ini kan contoh bagaimana satu program itu gak bisa berdiri sendiri, terlibat juga K/L yang lain,” ujar Qodari dikutip, Kamis (25/9/2025).

Qodari turut menyoroti minimnya SOP keamanan pangan dari SPPG. Dia menyebut, dari 1.379 SPPG, hanya 413 yang memiliki SOP tersebut, bahkan hanya 312 SPPG yang menjalankan SOP.

“Catatan Kemenkes pada September 2025 bahwa pada 1.379 SPPG ada 413 yang memiliki SOP Keamanan Pangan dan 312 SPPG yang menjalankan SOP. Dari sini kan sudah kelihatan kalau mau mengatasi masalah ini, maka kemudian SOP-nya harus ada SOP Keamanan Pangan harus ada dan dijalankan,” kata dia.

Dia menjelaskan, Badan Gizi Nasional (BGN) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah membuat regulasi prasyarat yang harus dipenuhi oleh SPPG.

“Hasil koordinasi dan pengecekan yang datang oleh Kedeputian 3 KSP bahwa dari sisi regulasi dan aturan telah diterbitkan oleh BGN dan dibantu oleh BPOM. PR-nya adalah aktivasi dan pengawasan kepatuhan,” tuturnya.

Dia menambahkan, data BPOM yang menyebut insiden keracunan terjadi pada SPPG yang baru beroperasi kurang dari 1 bulan. Data ini berdasarkan periode Agustus-September 2025.

“Jadi memang ini ada sisi-sisi rentannya, katanya kalau pesawat itu pada sisi 25 detik. Ada judul novelnya itu? Critical Eleven. Jadi di sini di BGN ini ada critical one month," ucapnya. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut