Kumpulan Khutbah Hari Raya Idul Fitri 2022 Penuh Makna sebagai Renungan
JAKARTA, iNews.id - Kumpulan khutbah hari raya Idul Fitri 2022 bisa dibaca sebagai renungan. Berikut contoh khutbah Idul Fitri pendek dan singkat.
Kapan khutbah Idul Fitri? Jawabannya adalah dibacakan sehabis salat Id. Disunnahkan bagi imam mengucap khutbah yang berisi puji-pujian kepada Allah, shalawat untuk Nabi serta tentang takwa kepada Allah SWT.
Khutbah Idul Fitri renungan dikutip dari buku 'Kumpulan Tema Khutbah Pilihan' terbitan Zahira Media Publisher berjudul 'Perkokoh Persaudaraan di Era Digital' adalah sebagai berikut
Ma'asyiral muslimin wal muslimat jamaah salat Idul Fitri rahimakumullah,
Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang telah mendapatkan berbagai nikmat dan anugerah yang kita tidak bisa menghitungnya, marilah kita senantiasa memanjatkan rasa syukur kepada AllahS WT dengan mengucapkan "Alhamdulillahi rabbil Alamin."
Dengan ungkapan ini semoga kita akan senantiasa menjadi golongan orang-orang yang pandai bersyukur dan nikmat yang diberikan kepada kita akan senantiasa ditambah oleh Allah SWT.
Shalawat dan salam juga marilah kita sampaikan kepada manusia paling mulia yang pernah diutus oleh Allah ke muka bumi ini, yakni Nabi Muhammad SAW yang kita diperintahkan bershalawat kepadanya. Bukan hanya kita, Allah sendiri dan para malaikatnya pun bershalawat kepadanya. Begitulah mulianya Nabi Muhammad SAW, semoga kita termasuk golongannya yang akan mendapatkan syafaat di yaumil akhir nanti amin.
Ma'asyiral muslimin wal muslimat jamaa;ah salat Idul Fitri rahimakumullah,
Saat ini kita merasakan kebahagiaan yang tiada tara. Setelah melaksanakan perintah Allah SWT di bulan Ramadan berupa puasa 1 bulan penuh, sampailah kita pada hari yang fitri di mana kita bisa menunaikan salat Id bersama kaluarga tercinta.
Hari ini adalah hari kemenangan bagi setiap insan yang beriman karena telah melewati perjuangan menahan diri dari rasa haus dan dahaga, dan juga menahan diri dari hal-hal yang menjerumuskan diri ke lembah maksiat dan dosa.
InsyaAllah kita termasuk hamba-hamba yang beriman dan bertaqwa serta golongan orang yang diampuni dosanya. Hal ini sesuai dengan penegasan Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya.
"Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan atas dasar keimanan dan dilaksanakan dengan benar, maka ia diampuni dosa-dosanya yang telah lewat."
Ma'asyiral muslimin wal muslimat jamaah salat Idul Fitri rahimakumullah,
Pada suasana Ramadan dan Idul Fitri kali ini, sudah seharusnya kita menata kembali hidup kita menuju arah dan masa yang lebih baik. Ibarat lembaran kertas putih baru yang masih kosong dan belum tertulis apapun, begitu kondisi kita setelah menjalankan ibadah puasa, InsyaAllah bersih tanpa dosa.
Kita harus menjaga agar kertas putih ini tidak tercoret dan ternodai dengan dosa dan hal-hal negatif. Kita perlu menyadari bahwa perbuatan dosa bukan hanya terkait hablum minallah atau hubungan kepada Allah, namun dosa juga ada yang terkait dengan hablum minannas atau hubungan dengan sesama manusia.
Setelah kita memperbaiki hubungan dengan Allah di bulan Ramadan, sudah saatnya kita memperbaiki hubungan dengan sesama manusia di momentum hari raya Idul Fitri ini.
Apa yang seharusnya kita lakukan? Tentu saja saling memaafkan, berjabat tangan dan berkomitmen untuk terus menjaga keharmonisan dalam bergaul dengan akhlak yang baik di tengah=tengah masyarakat. Nabi menegaskan bahwa kesempurnaan iman seseorang bisa dilihat dari akhlaknya sebagaimana sabda beliau yang diriwayatkan Imam Tirmidzi
"Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya."
Ma'asyiral muslimin wal muslimat jamaah salat Idul Fitri rahimakumullah,
Di era teknologi saat ini, interaksi dan pergaulan manusia modern tidak hanya dilakukan dalam bentuk kontak fisik semata. Dengan berbagai penemuan canggih yang terus berkambang, manusia bisa melakukan kontak dalam bentuk digital.
Saat ini manusia hidup dalam dua dunia, yakni dunia nyata dan dunia maya. Interaksi di dunia nyata saat ini sudah mulai tergerus dengan interaksi di dunia maya. Dengan mudah ditemui ketika ada dua orang atau lebih berkumpul, mereka lebih asik dengan handphone masing-masing
Kondisi ini tentu tidak kita inginkan terjadi pada momentum Lebaran saat ini. Akan tidak menyenangkan jika kita menikmati Lebaran, berkumpul di ruang tamu dengan keluarga dan saudara namun melewatkannya begitu saja dengan sibuk bermain Hp sendiri-sendiri.
Momen Idul Fitri adalah waktunya melakukan interaksi nyata yang berkualitas bersama orang di sekitar kita dengan bertemu, saling silaturahmi dan berkomunikasi. Tidaklah sempurna merayakan dan mengucapkan 'Selamat hari raya' hanya melalui media sosial atau SMS saja, selagi kita mampu untuk menjangkau orang tua, saudara, teman ataupun kolega kita.
Pada momen Idul FItri ini sudah seharusnya kita saling menguatkan satu dengan lainnya. Sikap ini akan membentuk solidaritas yang kuat kepada dunia, bahwa Indonesia damai dan mendamaikan. Dengan perilaku ini kita juga berharap terciptanya pemimpin yang amanah.
Demikianlah khutbah hari raya Idul Fitri ini. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan marilah kita berdoa semoga ibadah kita selama ini khususnya di bulan Ramadhan tahun ini diterima oleh Allah SWT.
Dengan datangnya 1 Syawwal ini pula kita berharap mudah-mudahan kita akan mampu menjaga diri dan perkembangan zaman yang terus terjadi dengan modal takwa yang merupakan hasil dari ibadah puasa Ramadahan kita tahun ini.
Semoga kumpulan khutbah hari raya Idul Fitri di atas bisa menjadi pengingat kepada kita semua ya!
Editor: Puti Aini Yasmin