Kumpulan Puisi tentang Palestina, Menyentuh Hati Pembaca
JAKARTA, iNews.id - Kumpulan puisi tentang Palestina yang menyentuh hati. Konflik Palestina dan Israel yang telah berlangsung lama kembali menimbulkan kekhawatiran.
Serangan-serangan yang terus terjadi telah menghancurkan berbagai fasilitas umum dan rumah-rumah warga Palestina. Banyak anak-anak kehilangan orang tua mereka, dan banyak pula orang tua yang kehilangan anak-anak mereka.
Puisi-puisi tentang Palestina dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan solidaritas dan dukungan terhadap rakyat Palestina. Puisi-puisi ini dapat digunakan sebagai caption media sosial atau sebagai pelengkap orasi bela Palestina.
Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (8/11/2023) berikut kumpulan puisi tentang Palestina yang menyentuh hati.
Karya: Damay Ar-Rahman
Hari-hari penuh kekosongan
Pasukan tempur menghancurkan titik mata iblisnya
Perempuan dan anak-anak berlari ketakutan
Ada juga yang tak sanggup lagi
Sehingga melawan para zionis laknat
Setiap hari menjaga nyawa
Setiap hari memungut mentari, senja, dan malam
Bersembunyi dan berdoa
Berharap masih ada hari esok untuk berjuang
Tibalah saatnya hari raya
Seluruh dunia berbahagia dan aman untuk menemui saudara
Terkecuali tanah yang mulai kurus dan gersang di bumi Arab
Mau bulan apapun itu, tetap saja bernapas tersiksa
Berhamburan jasad terbujur kaku di sekelilingnya
Dengan ratapan hening, menyeka ujung mata
Suara tangisan pun membalita ringkih
Yang berpelukan pada debu-debu
Dan takbiran memanggil haru
Karya: Ahmad Mathar (diterjemahkan oleh Ravi Hamadah)
Makanan anak-anak kami di sini dihambur-hamburkan oleh yang mulia keledai
Di tempat-tempat perjudian Karena merasa bahwa onta kakeknya
Telah melewati sumur-sumur ini sebelum yang lainnya
Wahai orang-orang terhormat
Tanah ini milik kami
Tanaman di atasnya milik kami
Minyak mentah di bawahnya milik kami dan segala yang ada di tanah ini dulu dan yang akan datang adalah milik kami
Tapi mengapa dalam kedinginan, kami hanya berbusana ketelanjangan?
Mengapa dalam lapar, kami hanya menyantap kelaparan?
Mengapa kami tenggelam di tengah kubangan hitam di sumur-sumur ini?
Untuk mencetak kemelaratan kami menjadi kehangatan bekal hidup dan kekayaan demi anak-anak Jaddah
Karya: Damay Ar-Rahman
Dalam hujan yang mendera
Menatap murka dengan jasad yang teraniaya
Asap mengepul di atas gumpalan bekas ledakan
Rinai yang menghujam semakin dingin mencuram
Sudut kanan dan kiri terlihat kacau
Bukan lagi bangunan yang tak utuh
Bukan lagi tangisan yang menyetubuhi ibu-ibu yang mencari anaknya
Dengan berbagai kondisi yang memilukan
Tetapi jenazah yang tak bernoda harus nyaris terbunuh
Berlinanglah air mata tak tahu menjawab
Dengan duka meralat harapan
Demikianlah kumpulan puisi tentang Palestina yang menyentuh hati pembaca. Puisi-puisi ini dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan solidaritas dan dukungan terhadap rakyat Palestina. Marilah kita bersama-sama berdoa dan berjuang untuk perdamaian di Palestina dan dunia.
Editor: Komaruddin Bagja