Kunjungi Batam, Menko Airlangga Tinjau Rantai Logistik dan Travel Bubble Jelang Lebaran
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan peninjauan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau yang menjadi salah satu bagian dari National Logistic Ecosystem (NLE), Rabu (27/4/2022). Pelabuhan tersebut berperan menjadi International Transhipment Hub dengan kegiatan utama sebagai alih kapal/transshipment.
Jasa bongkar muat pelabuhan tersebut diketahui mencapai 6,7 juta TEUs per tahun, lalu jasa penumpukan barang dengan kontainer yard seluas 112 hektare, jasa pandu dan tunda kapal serta ship to ship dan floating storage unit (FSU).
Volume peti kemas di Pelabuhan Batu Ampar pun terus meningkat. Mulai dari 407.777 TEUs (2019), 445.240 TEUs (2020), 528.093 TEUs (2021), dan 123.895 TEUs (Januari-Maret 2022).
“Dengan meningkatnya fasilitas di pelabuhan, tentunya diharapkan biaya logistik akan menurun dan lebih cepat dalam bongkar muat barang,” ujar Menko Airlangga dikutip Kamis (28/4/2022).
Selain itu, pelabuhan ini juga menjadi pintu pariwisata dengan negara lain yang saat ini sudah dibuka, termasuk dengan
Singapura. Indonesia menerapkan skema Travel Bubble Batam, Bintan, dan Singapura. Bagi para pengunjung dari Singapura diminta memperlihatkan hasil tes antigen atau PCR negatif serta surat vaksinasi.
Untuk melihat secara langsung pelaksanaan di lapangan, Menko Airlangga juga meninjau Pelabuhan Batam Center. Pelabuhan itu menjadi salah satu pusat kedatangan dan keberangkatan kapal feri penumpang dari Batam ke Singapura atau Malaysia.
Saat ini, jumlah pengunjung WNA yang datang melalui Pelabuhan Batam Center telah mencapai 300-400 orang per hari, sisanya WNI termasuk PMI yang datang bisa mencapai 300 orang per hari dalam dua kapal selama masa mudik Lebaran. Kondisi
ini telah membaik signifikan dibandingkan masa awal pandemi dulu.
Di samping itu, Menko Airlangga juga berkunjung singkat meninjau proses pembangunan Masjid Tanjak yang berlokasi di area yang dekat dengan Bandara Hang Nadim. Masjid yang menjadi ikon baru Kota Batam ini memiliki luas 2.463 meter persegi dan dapat menampung sekitar 900 jemaah pria di lantai 1 serta 350 jemaah perempuan di lantai 2.
Masjid Tanjak direncanakan selesai seluruh pembangunannya pada Mei 2022 mendatang. Airlangga menegaskan ini akan sangat bermanfaat bagi penduduk lokal maupun wisatawan.
“Diharapkan masjid ini bisa segera dioperasikan, sebab ini mempunyai koridor yang menghubungkan bandara dengan masjid,” ujar Menko Airlangga.
Pelabuhan Batu Ampar kini memasuki tahapan pengembangan jangka pendek (2021-2025) dengan estimasi biaya investasi Rp1,65 triliun dan kapasitas bongkar muat sebesar 1,6 juta TEUs (dari saat ini yang sejumlah 600.000 TEUs).
Sementara, untuk jangka menengah (2026-2030) estimasi biaya investasinya yaitu Rp8,24 triliun dan kapasitas bongkar muat 4,6 juta TEUs. Pada 2022 dilakukan beberapa pengembangan infrastruktur fisik yang termasuk rencana jangka pendek antara lain revitalisasi Dermaga Utara dan Selatan, penataan lahan Container Yard Utara Tahap II dan CY Selatan, pembangunan pagar pelabuhan, perbaikan ROW jalan 30 meter sampai pengadaan alat bongkar muat yang terdiri dari container crane,
RTG, head truck, reach stacker 40 ton, top loader 40 ton serta chassis.
Untuk proses pengadaan container crane saat ini sudah pada tahap pemesanan material dan persiapan pabrikasi di Pelabuhan Gunsan Korea Selatan. Diharapkan proses ini selesai pada Desember 2022 mendatang.
Salah satu fokus utama yang diperlukan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional yaitu membangun rasa aman bagi masyarakat, khususnya pelaku ekonomi. Tujuannya agar masyarakat bisa beraktivitas dengan normal dan dapat memanfaatkan insentif yang disediakan pemerintah untuk sektor ekonomi dengan baik. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah yakni
dengan menjaga keberlangsungan rantai pasok nasional.
Editor: Rizal Bomantama