Kunker ke Luar Negeri, Prabowo Tetap Pantau Kinerja Para Menteri
JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Qatar dan Uni Emirat Arab sejak Jumat (12/9/2025). Prabowo ternyata tetap memantau kinerja para menteri di kabinetnya meskipun tengah melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Perumahan dan kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.
Pria yang akrab disapa Ara itu mengaku mendapat telepon dari Prabowo yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Qatar. Saat itu, Kepala Negara baru saja mendarat di Qatar.
"Presiden Prabowo menanyakan update mengenai kunjungan saya di Sulawesi Selatan," kata Ara dalam unggahan di Instagram, Sabtu 13/9/2025).
Kepada Prabowo, Ara melaporkan terkait penyerahan empat rumah subsidi bantuan Presiden kepada empat korban di Makassar yang sudah berjalan baik.
Ara menegaskan, Prabowo selalu memantau kinerja para menteri meski tidak bertemu secara langsung.
"Presiden Prabowo selalu mengecek pekerjaan dan tugas para menterinya baik secara langsung maupun tidak langsung. Kepemimpinan yang ingin memastikan semuanya terlaksana sesuai rencana," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto bertemu Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, Jumat (12/9/2025). Kedatangannya di Istana Lusail, Doha, disambut langsung oleh Sheikh Tamim.
Pertemuan itu berlangsung dalam suasana penuh keakraban sekaligus keprihatinan pascaserangan Israel yang terjadi di Doha pada Selasa (9/9/2025) lalu.
Prabowo menyampaikan rasa simpati yang mendalam terhadap rakyat Qatar yang terdampak akibat insiden tersebut. Dia menegaskan Indonesia mendukung kedaulatan Qatar.
Setelah dari Qatar, Prabowo terbang ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Prabowo bertemu Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Abu Dhabi. Ada sejumlah topik pembahasan yang turut diangkat dalam pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin negara saling menyampaikan apresiasi atas hubungan erat yang telah terjalin antara Indonesia dan UEA. Selain itu, Prabowo dan MBZ juga membahas isu-isu terkini, termasuk eskalasi geopolitik di kawasan Timur Tengah.
Keduanya juga berdiskusi dan saling bertukar pandangan terhadap dinamika yang terjadi. Pembahasan juga mencakup upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi tantangan global.
Editor: Reza Fajri