KWI dan PGI Sepakati Tema Natal Nasional : Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan

JAKARTA, iNews.id - Tema Natal Nasional 2021 telah disepakati oleh Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia dan Konferensi Waligereja Indonesia, Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan yang diharapkan mengeratkan hubungan antara masyarakat Indonesia. Tema tersebut dinilai selaras dengan keadaan bangsa saat ini.

Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2021, Jerry Sambuaga, bersama dengan Ketua Umum PGI, Pendeta Gomar Gultom, dan Ketua KWI, Kardinal Ignatius Suharyo, mengadakan konferensi pers di Gereja Immanuel Jakarta, Jumat (24/12/21) .

Baca Juga

Promosi Pariwisata Indonesia di Rumania Hasilkan Potensi Bisnis Rp10 Miliar

Dalam kesempatan itu, Jerry Sambuaga menyampaikan tema natal nasional 2021 yaitu Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan yang memiliki kesan pesan bagaimana kita bisa menggerakkan dan mengeratkan persaudaraan bangsa di tengah pandemi Covid-19 dalam sebuah bingkai kesatuan dan persaudaraan kasih kristus.

Pendeta Gomar Gultom juga menyampaikan bahwa tema ini sangat penting karena persaudaraan sebagai bangsa di Indonesia sedang tercabik-cabik karena rupa-rupa kepentingan. Dia juga menyebutkan keinginan untuk mengutuhkan kembali persaudaraan yang sesungguhnya sangat otentik dengan keragaman masyarakat Indonesia.

Baca Juga

Ucapkan Selamat ke Gus Yahya Jadi Ketua Umum PBNU, Ini Harapan Ketua DPD La Nyalla

“Kita hendak mengutuhkan kembali persaudaraan kita yang sesungguhnya sangat otentik dalam kehidupan bangsa dan masyarakat kita, tapi karena rupa-rupa sebab membuat banyak diantara kita yang terbelah-belah,” ucapnya.

“Dan dengan semangat Natal ini kita hendak mengajak seluruh umat bukan hanya umat kristen namun seluruh bangsa Indonesia untuk menguatkan persaudaraan kita. Dan tentu bagi umat kristen persaudaraan itu didasarkan oleh kasih kristus.” lanjutnya.

Kardinal Ignatius Suharyo menyebutkan bahwa ia berharap bahwa kata gerakkan bisa menjadi kata kunci agar pergerakkan dalam menjalin persaudaraan tidak berhenti di bulan Desember saja tapi akan terus berjalan sepanjang sejarah bangsa Indonesia karena bangsa Indonesia memiliki peduli akan satu sama lain.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq