KWI Prihatin dengan Kondisi Tanah Air, Minta DPR Perjuangkan Harapan Rakyat
JAKARTA, iNews.id - Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) turut buka suara terkait demo beberapa hari terakhir yang berujung anarkistis. Pihaknya pun mengimbau agar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mau mendengarkan massa, serta aparat mengayomi masyarakat.
"Beberapa hari ini kita merasa prihatin dan sakit menyaksikan kekerasan dan tindakan anarkis di beberapa daerah di negara kita tercinta. Situasi ini kiranya terjadi karena ada kekecewaan besar terhadap perkataan, perbuatan, dan kebijakan yang tidak bijaksana dan tidak adil (pro rakyat) yang dibuat oleh pribadi atau institusi pemerintah, wakil rakyat, dan aparat tertentu," bunyi siaran pers dikutip Minggu (31/8/2025).
"Sebagai warga negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, marilah kita mawas diri, menahan diri, dan melakukan aksi nyata yang membuahkan rasa aman dan nyaman bagi seluruh rakyat Indonesia," sambungnya.
Oleh karena itu, Konferensi Waligereja Indonesia menyerukan keprihatinan dan harapan.
1. Kami menyampaikan rasa duka yang mendalam terhadap saudara-saudari yang mengalami cedera bahkan kehilangan nyawa ketika memperjuangkan kebenaran dan keadilan serta saat mengungkapkan belarasa pada yang terluka dan menderita.
2. Kami menghimbau semua lembaga-Eksekutif-Legislatif-Yudikatif:
a. untuk dengan rendah hati lebih mendengarkan dan memperjuangkan harapan dan kepentingan masyarakat, terutama saudara-saudari kita yang rentan, miskin, dan mengalami ketidakadilan.
b. untuk dengan besar hati mengoreksi bahkan membatalkan rencana, kebijakan, dan tindakan yang kiranya menciderai rasa keadilan rakyat, menambah beban hidup masyarakat, dan makin melukai saudara-saudari kita yang menderita.
c. untuk dengan sungguh hati menunjukkan tanda-tanda jelas bahwa memang sedang mengusahakan terwujudnya cita-cita kemerdekaan yang tidak cukup dalam pidato tetapi dalam tata kelola yang transparan, akuntabel, dan kredibel.
3. Kami mengajak aparat keamanan untuk benar-benar menjadi pengayom bagi semua warga dan selalu mengedepankan cara-cara humanis dalam menghadapi aksi massa.
4. Kami akan tetap bersikap kritis terhadap lembaga Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif agar membuat kebijakan dan melakukan tindakan yang memihak kepentingan masyarakat dan bangsa Indonesia sesuai fungsi dan posisi masing-masing.
5. Kami menyampaikan terimakasih kepada semua pribadi, organisasi, dan institusi yang dengan tulus dan lurus memperjuangkan kebaikan dan kebenaran dengan cara-cara yang santun dan damai sesuai nilai-nilai Pancasila.
Tak cuma itu, KWI meminta agar seluruh masyarakat mau menjaga persatuan dan membangun bangsa menuju Indonesia Emas dengan mengatasi berbagai kecemasan rakyat dan meningkatkan kesejahteraan bersama.
"Marilah kita menahan diri dari berbagai godaan untuk melakukan tindakan provokatif dan kriminal yang menimbulkan kerusakan dan kerugian serta mengganggu perdamaian dan persatuan bangsa. Marilah kita saling memancarkan energi positif demi Indonesia maju," ucapnya.
Editor: Puti Aini Yasmin