Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jalankan Instruksi Prabowo, TNI AD Kerahkan Logistik Skala Besar ke Sumatera
Advertisement . Scroll to see content

Lambang Kopassus, Arti dan Filosofi Korps Baret Merah

Kamis, 15 April 2021 - 20:38:00 WIB
Lambang Kopassus, Arti dan Filosofi Korps Baret Merah
Prajurit satuan elite Komando Pasukan Khusus atau Kopassus. (Foto: Pen Kopassus).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Lambang Kopassus mencerminkan jiwa, semangat, sejarah serta visi dan misi Komando Pasukan Khusus. Korps Baret Merah ini genap berusia 69 tahun pada 16 April 2021.

Cikal bakal Kopassus dimulai ketika pada 16 April 1952 Kolonel AE Kawilarang mendirikan Kesatuan Komando Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT). Pembentukan Kesko ini didasari pengalaman Kawilarang ketika menghadapi pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) pada 1950. 

Dikutip dari laman resmi Kopasssus, Kawilarang saat itu merupakan Panglima Tentara Territorium III/Siliwangi. Atas pemberontakan itu, Kawilarang membentuk operasi tempur yang dikomandani Letkol Slamet Riyadi.

Prajurit satuan elite Komando Pasukan Khusus atau Kopassus. (Foto: Pen Kopassus).

Operasi tersebut memang berhasil menumpas gerakan RMS, namun korban dari TNI juga tidak sedikit. Setelah dikaji, pasukan musuh dengan kekuatan relatif kecil ternyata mampu menggagalkan serangan TNI yang lebih besar. Bagaimana bisa? 

Ternyata kekuatan musuh bukan terletak pada perlengkapan yang memadai, tetapi pada pengalaman, kemampuan tembak tepat dan gerakan perorangan. Peristiwa ini mengilhami Kolonel Slamet Riyadi untuk membentuk satuan pemukul yang dapat digerakkan cepat dan tepat guna menghadapi pertempuran di medan berat sekali pun.

Ketika Slamet Riyadi gugur dalam pertempuran di Ambon, gagasan itu diteruskan AE Kawilarang. Melalui Instruksi Panglima Tentara dan Terirorium III No 55/Instr/PDS/52 tertanggal 16 April 1952 terbentuk lah Kesatuan Komando Teritorium III.

Komandan pertama Kesko TT yakni Mayor Mochamad Idjon Djanbi, mantan prajurit komando Inggris Nomor 10 (Inter Allied) Commando dan Regiment Speciale Troepen KNIL. Idjon juga mantan kapten KNIL Belanda kelahiran Kanada, yang memiliki nama asli Kapten Rokus Bernardus Visser. 

Dalam perjalannya, satuan ini mengalami berbagai perubahan. Pada 9 Februari 1953, Kesko TT dialihkan dari Siliwangi dan langsung berada di bawah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). 

Pada 18 Maret 1953 Mabes ABRI mengambil alih dari komando Siliwangi dan kemudian mengubah namanya menjadi Korps Komando Angkatan Darat (KKAD).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut