Laporan Hasil Observasi: Pengertian, Struktur, Jenis, Ciri-ciri dan Contohnya
JAKARTA, iNews.id - Laporan hasil observasi merupakan materi yang dipelajari dalam bahasa Indonesia. Agar semakin paham, pelajari pengertian, contoh dan struktur laporan hasil observasi.
Teks laporan observasi adalah teks yang memuat penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil pengamatan. Melansir buku 'Teks Laporan Hasil Observasi untuk Tingkat SMP Kelas VII' terbitan Guepedia, laporan ini disebut juga dengan teks klasifikasi.
Disebut teks klasifikasi karena berisi beberapa klasifikasi jenis-jenis berdasarkan kriteria tertentu. Biasanya, laporan ini memiliki sifat faktual atau berdasarkan fakta yang ada.
Teks laporan observasi terdiri dari tiga jenis, sebagai berikut
Observasi partisipasi adalah jenis observasi yang dilakukan dengan adanya observer yang terlibat secara langsung aktif dalam objek yang diamati dan diteliti. Kegiatan ini dilakukan tanpa adanya keterlibatan langsung oleh peneliti.
Observasi sistematis adalah observasi yang disusun dan ditentukan terlebih dahulu kerang-kerangka apa yang akan diteliti. Dalam kerangka tersebut, terdapat beberapa faktor yang akan diobservasi berdasarkan kategorinya.
Observasi eksperimental adalah observasi yang dilakukan terhadap situasi atau keadaan yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu untuk meneliti atau mengamati objek.
Struktur laporan hasil observasi terdiri dari tiga hal, sebagai berikut
Dari format laporan hasil observasi di atas, dapat diketahui contoh laporan hasil observasi singkat adalah sebagai berikut
Manfaat Pupuk Kandang
Pupuk kandang merupakan pupuk yang paling mudah didapatkan. Pupuk kandang ini bisa didapatkan dari kotoran hewan ternak seperti ayam, kambing, kelinci, marmut, atau sapi.
Pupuk kandang selain mudah didapat dan murah juga ternyata lebih bagus dibandingkan dengan pupuk kimia. Tanaman yang dipupuk dengan menggunakan pupuk kandang lebih kuat terhadap penyakit dan subur.
Daun dan bunga pada tanaman yang dipupuk dengan menggunakan pupuk kandang lebih banyak. Tanaman pun terlihat kuat dan sehat. Sedangkan, tanaman yang dipupuk dengan pupuk dengan pupuk kimia memiliki daun dan bunga yang lebih sedikit.
Pupuk kandang ternyata mampu menjaga unsur keseimbangan unsur hara dalam tanah sehingga tanaman tetap mendapatkan nutrisi secara seimbang. Berbeda dengan pupuk kimia yang bisa membuat tanaman menjadi rusak.
Semoga penjelasan laporan hasil observasi di atas bisa menambah wawasan kita ya!
Editor: Puti Aini Yasmin