Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tancap Gas! Komisi Reformasi Polri Rapat Perdana Senin 10 November
Advertisement . Scroll to see content

Laporan Pemerkosaan Anak di Luwu Timur, Polri Cari Bukti Baru

Senin, 11 Oktober 2021 - 17:31:00 WIB
Laporan Pemerkosaan Anak di Luwu Timur, Polri Cari Bukti Baru
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyebut polisi masih mendalami kasus pemerkosaan di Luwu Timur (Foto: Puteranegara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Polri membantah aparat kepolisian hanya menunggu dari pihak keluarga ataupun lainnya terkait dengan pencarian bukti baru soal kasus dugaan pencabulan tiga anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyebut, polisi aktif dan bergerak melakukan bukti baru guna perkara itu dibuka kembali penyelidikannya. 

"Tentu Polri tidak menunggu. Polri dalam hal ini Polres Luwu Timur yang dibantu Polda Sulsel terus menggali kasus yang sebenarnya dengan melihat kasus yang sudah. Ini kan karena dilaporkan, kemudian kami ingin mencari bukti baru atau novum," kata Ramadhan di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (11/10/2021).

Meski begitu, Ramadhan mengaku, kepolisian memang belum mendapatkan bukti baru dari perkara tersebut. Namun, sambung Ramadhan, jika ada novum teranyar, aparat bakal segera membuka kembali penyelidikan kasus itu. 

"Ketika ada novum yang mendukung atau memenuhi unsur tindak pidana, tentu kami akan proses lanjut. Jadi kami tidak hanya menunggu, tapi Polres Luwu Timur dan Polda Sulsel juga bekerja secara aktif untuk mengungkap kasus ini," ujar Ramadhan. 

Sebab itu, Ramadhan mengajak kepada seluruh pihak yang memiliki bukti baru, untuk segera menyampaikan ke pihak kepolisian agar dapat menentukan langkah kedepannya terkait perkara ini 

"Tidak ada kendala. Kami terus melakukan proses penyelidikannya. Sekali lagi, ketika pihak LBH yang mengatakan memiliki bukti, kami bisa bekerja sama dengan baik. Tujuannya sama, untuk mengungkap kebenaran kasus ini," ucap Ramadhan.

Sekadar mengingatkan, peristiwa dugaan pencabulan tersebut dilakukan oleh seorang ayah terhadap tiga anak kandungnya. Tak hanya itu, perbuatan keji itu diduga juga dilakukan bersama dua orang temannya. 

Ibu kandung ketiga korban itupun menggandeng sejumlah pihak untuk meminta bantuan ketika mengetahui anaknya mendapatkan perlakuan tak pantas. Hingga akhirnya dilakukan pelaporan ke polisi.

Terbaru, belakangan ini penghentian kasus penyidikan tersebut oleh polisi viral di media sosial (medsos). Ibu dan korban meminta pertolongan agar mendapatkan keadilan dari kejadian yang menimpanya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut