Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Merah Putih Warnai Madrid! KBRI Gelar Jalan Sehat dan Lomba Tradisional Rayakan HUT ke-80 RI
Advertisement . Scroll to see content

Latar Belakang Agresi Militer Belanda 1, Mari Telusuri Sejarahnya!

Kamis, 17 Agustus 2023 - 19:22:00 WIB
Latar Belakang Agresi Militer Belanda 1, Mari Telusuri Sejarahnya!
Latar Belakang Agresi Militer Belanda 1. (Foto: Wikimedia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Latar belakang Agresi Militer Belanda 1 menjadi salah satu peristiwa bersejarah pasca Kemerdekaan Republik Indonesia. Serangan yang dilancarkan Belanda itu terjadi pada 21 Juli-5 Agustus 1947. 

Meski Indonesia resmi menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, rupanya Belanda kembali ingin menjajah Negara Kepulauan tersebut. Agresi Militer Belanda 1 menjadi bukti bahwa Belanda telah melanggar hasil Perjanjian Linggarjati. 

Berikut ini ulasan lengkap mengenai latar belakang Agresi Militer Belanda 1.

Latar Belakang Agresi Militer Belanda 1 

Disadur dari buku Sejarah Indonesia Modern (2005) karya M.C Ricklefs, Kamis (17/8/2023) dibuatnya Perjanjian Linggarjati rupanya belum dapat menyudahi konflik yang terjadi antara Belanda dan Indonesia. 

Belanda pada akhirnya melanggar hasil perjanjian yang ditandatangani pada 25 Maret 1947. Adapun isi dari Perjanjian Linggarjati adalah (1) Belanda mengakui Jawa dan Madura sebagai wilayah RI secara de facto; (2) Belanda meninggalkan wilayah RI paling lambat 1 Januari 1949; (3) Belanda dan Indonesia sepakat membentuk negara RIS (Republik Indonesia Serikat); (4) RIS menjadi negara persemakmuran di bawah naungan negeri Belanda.

Belanda berpendapat jika Indonesia masih berada di bawah naungan Kerajaan Belanda berdasarkan isi pidato Ratu Wilhelmina pada 7 Desember 1942. 

Isi pidato itu menyatakan Belanda akan membentuk negara persemakmuran atau Commonwealth antara Hindia (Indonesia) dan Kerajaan Belanda. 

Agresi Militer Belanda 1 dipimpin Letnan Gubernur Jenderal Johannes van Mook. Serangan militer ini dilakukan dengan menduduki beberapa wilayah di Indonesia seperti Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Timur dan daerah-daerah di Jawa Timur seperti Banyuwangi, Jember hingga Bondowoso. 

Agresi militer yang dilakukan Belanda itu ternyata mendapatkan perhatian dari banyak negara, tidak terkecuali dari PBB atau Perserikatan Bangsa-Bangsa. 

Akhirnya pada 15 Agustus 1947, Belanda menghentikan agresi militernya. Namun, gencatan senjata antara Belanda dan Indonesia tidak berlangsung lama. Belanda kembali melancarkan agresi militernya yang kedua tepatnya pada 19 Desember 1948. 

Demikian ulasan mengenai latar belakang Agresi Militer Belanda 1. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia iNews.id di mana pun berada.

Editor: Johnny Johan Sompotan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut