Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp15.000, Simak Daftar Selengkapnya!
Advertisement . Scroll to see content

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia: Gold, Glory, dan Gospel

Jumat, 03 November 2023 - 09:07:00 WIB
Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia: Gold, Glory, dan Gospel
Potensi ekonomi yang dimiliki Indonesia rempah-rempah. (Foto ist).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia dimulai sejak akhir abad ke-15. Bangsa Eropa memulai penjelajahan samudra dengan tujuan mencari kekayaan, menyebarkan agama Kristen, mencapai kejayaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta teknologi mereka. 

Salah satu destinasi yang akhirnya mereka jangkau adalah Indonesia. Latar belakang kedatangan bangsa Barat ke Indonesia sangat beragam dan mencakup faktor ekonomi, sejarah, ilmu pengetahuan, serta budaya.

Faktor-Faktor Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia:

1. Pencarian Kekayaan (Gold)

Bangsa Eropa terutama bangsa Portugis dan Spanyol, memimpikan kekayaan besar yang bisa diperoleh dari daerah-daerah yang jauh, termasuk Indonesia. Mereka sangat memahami potensi ekonomi yang dimiliki Indonesia, terutama dalam hal rempah-rempah seperti cengkeh, pala, lada, dan kayu manis. 

Rempah-rempah ini mempunyai nilai yang sangat tinggi di daratan Eropa pada saat itu, dan harganya bisa setara dengan emas. Dengan menguasai perdagangan rempah-rempah, bangsa Eropa berharap dapat memperoleh kekayaan besar.

2. Pencarian Kejayaan (Glory)

Anggapan bahwa sebuah negara dianggap "mulia" jika memiliki banyak wilayah jajahan turut memotivasi bangsa Eropa. Kekuatan dan pengaruh suatu negara diukur oleh seberapa besar wilayah koloni yang mereka kuasai. 

Oleh karena itu, para bangsa Eropa berlomba-lomba untuk menemukan dan menguasai daerah-daerah baru termasuk Indonesia, dengan tujuan untuk memperoleh kemuliaan dan kejayaan tersebut.

3. Penyebaran Agama Kristen (Gospel)

Selain aspek ekonomi dan politik, agama juga memainkan peran penting dalam penjelajahan dan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia. Misi agama Kristen menjadi salah satu alasan yang mendorong bangsa Eropa untuk menjelajah dunia. Para misionaris Eropa ingin menyebarkan ajaran Kristen ke berbagai belahan dunia, dan ini dianggap sebagai panggilan suci yang harus dilaksanakan. 

Indonesia dan daerah-daerah di sekitarnya menjadi tempat di mana agama Kristen pertama kali diperkenalkan kepada penduduk lokal. Oleh karena itu, bangsa Eropa membawa agama Kristen bersama-sama dalam perjalanan penjelajahan mereka.

4. Jatuhnya Konstantinopel

Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1453 juga turut berperan penting dalam latar belakang kehadiran bangsa Eropa di Indonesia. Karena lokasinya yang strategis sebagai persimpangan jalur perdagangan antara Eropa dan Asia, Konstantinopel merupakan pusat perdagangan terbesar di Eropa sebelum kehancurannya.

Jatuhnya Konstantinopel menghentikan perdagangan rempah-rempah antara Eropa dan Asia, sehingga menghalangi orang Eropa membeli rempah-rempah dari Asia. Hal ini mendorong mereka mencari alternatif pasokan rempah-rempah, seperti Indonesia.

5. Perkembangan IPTEK

Dalam periode Renaissance, ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan pesat di Eropa. Ilmuwan seperti Nicolaus Copernicus dengan Teori Heliosentrisnya mengubah pemahaman tentang tata surya. 

Teori heliosentris Copernicus mendorong orang-orang Eropa yang berani, untuk menunjukkan bahwa bumi itu bulat. Pelaut Portugis dan Spanyol menjelajahi lautan dari arah yang berlawanan dan akhirnya bertemu di Maluku. Dari teori tersebut sehingga membuka jalur perdagangan ke Indonesia. Penemuan teknologi seperti kompas memungkinkan penjelajah Eropa untuk menavigasi samudra dengan lebih akurat. 

Mereka juga menggunakan kapal-kapal yang lebih canggih dan senjata yang ditemukan seperti mesiu untuk melindungi diri dari ancaman bajak laut dan musuh. Semua perkembangan ini membantu mendorong penjelajahan ke dunia baru, termasuk Indonesia.

6. Perkembangan Merkantilisme, Revolusi Industri, dan Kapitalisme

Merkantilisme merupakan kebijakan ekonomi yang mengejar akumulasi kekayaan, terutama dalam bentuk emas dan sumber daya alam. Ini mendorong negara-negara Eropa untuk mencari wilayah jajahan yang kaya akan sumber daya alam. 

Revolusi Industri dengan penemuan seperti mesin uap, mengubah cara produksi barang dan transportasi, sehingga membuat penjelajahan lebih efisien. Kapitalisme dengan fokus pada keuntungan dan kepemilikan modal, mendorong negara-negara Eropa untuk menjajah daerah baru.

Demikianlah penjelasan mengenai latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia, tulisan di atas menjelaskan bagaimana sejumlah faktor ekonomi, politik, ilmiah, dan budaya mempengaruhi kedatangan bangsa Barat ke Indonesia pada periode penjelajahan samudera. 

Penemuan berbagai teknologi, ambisi ekonomi, dan semangat penyebaran agama dan budaya memainkan peran kunci dalam peristiwa sejarah ini.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut