Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Banjir Renggut 100 Nyawa Belum Kering, Vietnam Bersiap Diterjang Topan Dahsyat Verbena
Advertisement . Scroll to see content

Latar Belakang Perang Vietnam, Kronologi, dan Dampaknya Bagi Dunia

Jumat, 25 Agustus 2023 - 13:15:00 WIB
Latar Belakang Perang Vietnam, Kronologi, dan Dampaknya Bagi Dunia
Latar Belakang Perang Vietnam. (Foto: IMDB)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Latar belakang perang Vietnam, kronologi, dan dampaknya menjadi salah satu catatan penting dalam sejarah konflik di dunia.

Perang Vietnam  bisa dikatakan menjadi perang terpanjang dalam sejarah Amerika dan perang yang paling tidak populer pada abad ke-20. Perang berkepanjangan ini adalah pertempuran kekuatan nasionalis yang berupaya menyatukan negara Vietnam di bawah pemerintahan komunis dan Amerika Serikat yang berupaya mencegah penyebaran komunisme. 

Perang Vietnam telah mengakibatkan hampir 60.000 kematian di Amerika dan sekitar 2 juta kematian di Vietnam. Berikut adalah latar belakang perang Vietnam, kronologi, dan dampaknya dilansir Britannica, Jumat (25/8/2023).

Latar belakang dan Kronologi

Antara tahun 1945 dan 1954, Vietnam mengobarkan perang anti-kolonial melawan Perancis, yang menerima dukungan keuangan sebesar 2,6 miliar dolar Amerika dari Amerika Serikat. Kekalahan Perancis di Dien Bien Phu disusul dengan konferensi perdamaian di Jenewa. 

Sebagai hasil dari konferensi tersebut, Laos, Kamboja, dan Vietnam memperoleh kemerdekaannya, dan Vietnam untuk sementara terpecah antara Selatan yang anti-Komunis dan Utara yang Komunis. 

Pada tahun 1956, Vietnam Selatan, dengan dukungan Amerika, menolak mengadakan pemilihan unifikasi. Amerika menolak menyetujui pemilu tersebut, karena khawatir komunis akan menang. 

Diperkuat dengan “ teori domino ” Amerika yang menyatakan bahwa jika satu negara di Asia Tenggara jatuh ke tangan komunisme maka negara-negara di sekitarnya juga akan segera jatuh.

Amerika sepenuhnya mengabdikan diri pada kebijakan luar negeri yang bersifat pembendungan pada masa Perang Dingin, yang berarti mencegah penyebaran komunisme. Pada tahun 1958, gerilyawan pimpinan Komunis, yang dikenal sebagai Viet Cong, mulai melawan pemerintah Vietnam Selatan.

Amerika Serikat mengirimkan 2.000 militer dan jumlahnya meningkat menjadi 16.300 pada tahun 1963. Kondisi militer memburuk, dan pada tahun 1963, Vietnam Selatan telah kehilangan Delta Mekong yang subur ke tangan Viet Cong. 

Pada tahun 1965, Presiden Lyndon Johnson meningkatkan perang, memulai serangan udara di Vietnam Utara dan mengerahkan pasukan darat yang berjumlah 536.000 orang pada tahun 1968. Serangan Tet tahun 1968 oleh Vietnam Utara membuat banyak orang Amerika menentang perang tersebut.

Presiden berikutnya, Richard Nixon, menganjurkan Vietnamisasi, menarik pasukan Amerika dan memberikan tanggung jawab yang lebih besar kepada Vietnam Selatan untuk berperang. 

Pada tahun 1970, Nixon berusaha memperlambat aliran tentara dan pasokan Vietnam Utara ke Vietnam Selatan dengan mengirimkan pasukan Amerika untuk menghancurkan basis pasokan Komunis di Kamboja. Tindakan ini melanggar netralitas Kamboja dan memicu protes antiperang di kampus-kampus negara tersebut.

Dari tahun 1968 hingga 1973, upaya dilakukan untuk mengakhiri konflik melalui diplomasi. Pada bulan Januari 1973, kesepakatan dicapai. Perundingan damai di Paris akhirnya berhasil menghasilkan perjanjian gencatan senjata. 

Pasukan Amerika terakhir meninggalkan Vietnam pada tanggal 29 Maret 1973, Pada awal tahun 1975, Vietnam Utara kembali melancarkan serangan besar ke selatan yang menggulingkan pemerintah Vietnam Selatan.

Vietnam Selatan secara resmi menyerah kepada Vietnam Utara yang komunis. Pada 1976, Vietnam dipersatukan kembali menjadi negara komunis, Republik Sosialis Vietnam.

Dampak Perang Vietnam

Perang Vietnam mengakibatkan antara satu hingga dua juta kematian di Vietnam. Agen Oranye yang digunakan militer Amerika menyebabkan cacat lahir pada anak-anak dan bahan kimia ini terus menimbulkan dampak negatif di Vietnam.

Sebelum perang, Vietnam merupakan eksportir beras utama. Penghancuran lahan selama perang menyebabkan negara tersebut tidak dapat menghasilkan cukup makanan bagi penduduknya.

Banyak pekerja terampil dan profesional yang memiliki hubungan dengan rezim Vietnam Selatan meninggalkan negara tersebut karena takut dianiaya.

Di seluruh dunia, reputasi Amerika Serikat telah ternoda. AS dikritik karena mendukung pemerintahan yang korup dan media telah menunjukkan kepada dunia betapa brutalnya taktik Amerika. Sekitar 58.000 tentara Amerika tewas dan 153.000 lainnya luka-luka.

Selama Perang Vietnam, Amerika menghabiskan 828 miliar dolar Amerika untuk militernya. Sejak tahun 1965, negara ini menghabiskan lebih dari 50 miliar dolar Amerika per tahun. Pengeluaran tambahan untuk mendanai keterlibatan AS di Vietnam diperkirakan mencapai 111 miliar dolar Amerika.

Editor: Johnny Johan Sompotan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut