Latar Belakang Sumpah Pemuda, Tonggak Sejarah Penting Kemerdekaan Indonesia
JAKARTA, iNews.id – Latar belakang Sumpah Pemuda perlu diketahui dan dikenang. Pasalnya, ini menjadi salah satu tonggak sejarah penting dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa Sumpah Pemuda di Indonesia dirayakan setiap tanggal 28 Oktober. Ini berguna untuk mengingatkan betapa pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa terutamanya bagi pemuda-pemudi untuk membangun bangsa dan negara.
Dalam ikrarnya, para pemuda bersumpah mengakui tumpah darah yang satu, bangsa yang satu, dan bahasa yang satu yaitu Indonesia.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Senin (9/10/2023), latar belakang terjadinya Sumpah Pemuda karena beberapa faktor sebagai berikut.
Sejak dijajah Belanda, rakyat mengalami penderitaan dan kemiskinan. Atas kritik keras dari kaum intelektual Belanda, salah satunya dari CH Van Deventer, pemerintah Belanda pun mengeluarkan kebijakan Politik Etis.
Politik Etis ini merupakan kebijakan balas budi Belanda demi meningkatkan kesejahteraan rakyat, yang mencakup edukasi (pendidikan), irigasi (pertanian), dan transmigrasi (perpindahan penduduk).
Politik Etis di bidang pendidikan diwujudkan dengan membuka sekolah-sekolah bagi kaum pribumi. Hal inilah yang kemudian memunculkan kaum terpelajar di kalangan bumiputra, yang memiliki kesadaran kebangsaan. Mereka kelak menjadi pelopor kebangkitan nasional di Tanah Air.
Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia memiliki perbedaan, baik dalam hal suku, agama, juga bahasa. Perbedaan ini juga terjadi dalam lingkup organisasi kepemudaan. Muncul organisasi-organisasi kepemudaan yang berlatarkan daerah asal, agama, juga nasionalis, dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Namun, mereka juga menyadari bahwa kondisi tersebut sangat mudah dipatahkan oleh penjajah. Melebur menjadi satu adalah hal yang perlu dilakukan untuk dapat bergerak bersama melawan kolonial. Akhirnya, para pemuda sepakat untuk mengadakan kongres pemuda guna menyatukan organisasi-organisasi pemuda.
Kongres Pemuda pertama berlangsung pada 30 April sampai 2 Mei 1926 di Jakarta. Kongres ini menghasilkan kesepakatan, salah satunya adalah usaha untuk menggalang persatuan organisasi pemuda dalam sebuah wadah tunggal.
Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) menggagas Kongres Pemuda II yang merupakan kelanjutan dari Kongres Pemuda I. Kongres Pemuda II dilakukan pada 27-28 Oktober 1928. Kongres ini diharapkan dapat menambah semangat persatuan, dengan memperkuat sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan yang kuat dalam sanubari para pemuda.
Salah satu permasalahan yang dibicarakan adalah soal pendidikan, di mana setiap pemuda Indonesia harus mendapatkan pendidikan kebangsaan. Selain itu, mereka juga membahas pentingnya nasionalisme dan demokrasi untuk para pemuda Indonesia, serta bahasa persatuan Indonesia.
Rapat dalam kongres itu dilaksanakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Gedung Oost-Java Bioscoop, dan Gedung Indonesische Clubhuis Kramat. Kongres tersebut menghasilkan keputusan yang kemudian dikenal sebagai Sumpah Pemuda.
Demikian ulasan tentang Latar Belakang Sumpah Pemuda. Semoga bermanfaat!
Editor: Komaruddin Bagja