Latar Belakang APEC dan Negara Anggotanya, Harus Tahu!
JAKARTA, iNews.id - Latar belakang APEC atau Asia Pacific Economic Cooperation (Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik) perlu diketahui. Kawasan Asia Pasifik merupakan kawasan yang dinamis dan memiliki peran penting dalam perekonomian global.
Pada akhir tahun 1980-an, kawasan ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dan saling ketergantungan antar negara semakin erat. Namun, di sisi lain, muncul kekhawatiran akan meningkatnya proteksionisme dan regionalisme yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global.
Sebagai respon terhadap situasi tersebut, pada tahun 1989 dibentuklah Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) sebagai forum kerjasama ekonomi regional. APEC diharapkan dapat menjadi wadah untuk membahas isu-isu ekonomi dan perdagangan yang dihadapi kawasan Asia Pasifik, serta untuk membangun kerjasama ekonomi regional yang lebih kuat.
Dilansir dari laman resmi APEC, Selasa (6/2/2024), APEC pertama kali dikemukakan secara terbuka oleh mantan perdana menteri Australia Bob Hawke. Ia menyampaikan gagasan tersebut dalam pidatonya di Seoul, Korea Selatan pada tanggal 31 Januari 1989.
Secara umum, terbentuknya forum ekonomi ini didasari pada beberapa faktor, yakni:
Perubahan politik dan ekonomi dunia yang pesat, terutama di Uni Soviet dan Eropa Timur, mendorong kebutuhan akan forum baru untuk merespon dinamika global.
Kegagalan perundingan putaran Eropa dalam tatanan perdagangan dunia memicu kekhawatiran akan proteksionisme dan munculnya kelompok-kelompok ekonomi regional yang eksklusif.
Negara-negara Asia-Pasifik menyadari urgensi untuk mengantisipasi globalisasi dan era saling ketergantungan antar negara.
Berkembangnya berbagai kelompok kerja sama perdagangan regional, seperti NAFTA dan FTAA, mendorong inisiatif serupa di kawasan Asia-Pasifik.
Terdapat keinginan kuat untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di kawasan Asia-Pasifik dengan berlandaskan pada prinsip pasar bebas.
Sepuluh bulan kemudian, 12 negara Asia-Pasifik bertemu di Canberra untuk mendirikan APEC. Anggota pendirinya adalah Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, New Zealand, Filipina, Singapura, Thailand dan Amerika Serikat.
Kemudian pada tahun 1991, Cina, Hong Kong, dan Taipei bergabung. Meksiko dan Papua Nugini menyusul pada tahun 1993.
Sementara Chile bergabung pada tahun 1994. Lalu pada tahun 1998, Peru, Rusia, dan Vietnam bergabung, menjadikan keanggotaan APEC berjumlah 21.
Antara tahun 1989 dan 1992, APEC bertemu sebagai dialog informal tingkat pejabat senior dan menteri. Pada tahun 1993, mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton mengadakan pertemuan tahunan Pemimpin Ekonomi APEC untuk memberikan visi dan arahan strategis yang lebih besar bagi kerja sama di kawasan.
Selama forum APEC diselenggarakan, pertemuan antar negara ini sudah terjadi dua kali di Indonesia. Pertemuan pada tahun 1994 dilaksanakan di Bogor, Jawa Barat lalu pertemuan kedua pada tahun 2013 di Bali.
Itulah latar belakang APEC. Semoga bermanfaat bagi para sobat iNews.id.
Editor: Johnny Johan Sompotan