Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perusahaan Elon Musk SpaceX Masuk Klub Raksasa Militer Dunia: Era Baru Perang Antariksa?
Advertisement . Scroll to see content

Latihan Bersama TNI, Prajurit AS Nikmati Nasi dan Mi Goreng

Senin, 31 Mei 2021 - 06:57:00 WIB
Latihan Bersama TNI, Prajurit AS Nikmati Nasi dan Mi Goreng
Latihan bersama TNI dan Tentara AS di Indonesia (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Prajurit Amerika Serikat (AS) yang tergabung dalam Security Force Assistence Brigades (SFAB) menggelar latihan bersama Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak di Indonesia. Agenda latihan juga diisi dengan kegiatan seperti kuliner hingga permainan.

Prajurit SFAB Team Senior Support Advisor, SSG Jun Choh terkesan dengan keramahan TNI. Choh sempat mencicipi kuliner Indonesia.

Dengan bangga Choh memamerkan kepada keluarganya saat mencicipi nasi goreng dan mi goreng asli Indonesia. "Saat saya makan nasi goreng saya foto dan kirim ke keluarga saya, adik saya iri karena dia hanya pernah mencicipi nasi goreng di Amerika," ujar Sersan Choh, melalui video Buletin TNI AD yang disaksikan, seperti dilihat Minggu (30/5/2021).

Selain itu, prajurit lainnya juga sempat menikmati buah yang digemari sebagian warga Indonesia yakni durian. Namun, rasa durian tidak terlalu digemari tentara AS.

"Durian agak sulit saya memakannya," ucap SFAB Team Inteligent Advisor, SGT Butler Blair.

Sementara itu SFAB Team Leader Cpt Leshaun Smith menyebutkan SFAB merupakan salah satu unit baru di Tentara Amerika (US Army) yang dibentuk dalam beberapa waktu terakhir, terdiri dari tim kecil yang memiliki spesialisasi tertentu, maneuver adviser team menjadi fokus utama dari unit ini yang terdiri atas 12 orang personel.

Sebagai sebuah tim kecil, lanjut Smith, tujuan SFAB Maneuver Adviser Team adalah untuk bekerja sama dengan pasukan bersenjata negara sahabat di kehidupan sehari-hari, sehingga prajurit dapat mempelajari tidak hanya budaya setempat tapi juga budaya militer sehingga prajurit dapat memiliki pandangan yang sama dalam operasi militer dan juga memiliki pengetahuan yang sama mengenai situasi pertempuran.

"Kunci utama bagi kami adalah terbentuknya komunikasi interoperabilitas dan menciptakan hubungan antara dua negara dalam rangka mengefektifkan kerja sama militer," ujar Smith.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut