Lemhannas : Masa Pensiun Laksamana Yudo dan Jenderal Dudung Sebelum Pemilu 2024 Tak Ideal
JAKARTA, iNews.id - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menilai masa pensiun Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman sebelum Pemilu 2024 tidak ideal. Keduanya memasuki masa purnatugas pada November 2023 mendatang.
"Kami sampai memikirkan bahwa KSAD Pak Dudung KSAD, Panglima TNI Pak Yudo akan pensiun di November 2023. Tidak ideal karena kedua pejabat bintang empat itu pensiun pada saat kampanye pemilu sudah terjadi, sudah dilakukan," kata Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto dalam forum komunikasi soal Mitigasi Resiko 2023 di Kantor Lemhannas, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023).
Idealnya, kata Andi, pergantian tersebut sudah dilakukan sebelum pemilu dan masa kampanye berlangsung. Sebab, keduanya harus terlibat dalam operasi pengamanan.
"Ya idealnya pergantiannya tiga bulan sebelum kampanye pemilu mulai karena kemudian harus terlibat dalam operasi pengamanan," katanya.
"Kalau Kapolri aman, masih lama pensiunnya. KSAL yang baru, Pak Ali, aman, masih lama pensiunnya, Pak Fadjar juga masih April 2024 pensiunnya," sambungnya.
Kendati demikian, Andi menjelaskan jika pihaknya tidak memberikan opsi untuk merevisi Undang-undang TNI agar memungkinkan perpanjang masa jabatan keduanya.
Namun, dia meminta agar Mabes TNI dan Mabesad mampu menyiapkan mekanisme transisi kepemimpinan, agar operasi pengamanan terpadu tetap berjalan setelah masa pensiun.
"Ya kalau operasi pengamanannya biasanya dilakukan sudah minus 3 bulan, sebelum kampanye dimulai, maka di Mabes TNI dan Mabesad sudah harus disiapkan mekanisme transisinya. Sehingga operasi pengamanan terpadu yang nanti dilakukan oleh TNI dan Polri tetap bisa berjalan pada saat transisi kepemimpinan ini dilakukan di bulan November 2023," katanya.
Editor: Faieq Hidayat