Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Panglima TNI Mutasi 187 Pati, Brigjen Aulia Dwi Nasrullah Jabat Kapuspen
Advertisement . Scroll to see content

Letakkan Batu Pertama Pembangunan RSAU Abdulrachman Saleh, Panglima TNI: Untuk Penuhi Kebutuhan Kesehatan Prajurit

Selasa, 09 November 2021 - 17:22:00 WIB
Letakkan Batu Pertama Pembangunan RSAU Abdulrachman Saleh, Panglima TNI: Untuk Penuhi Kebutuhan Kesehatan Prajurit
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meletakkan batu pertama dan penandatanganan prasasti pembangunan RSAU Prof dr Abdulrachman Saleh yang bertempat di daerah Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (9/11/2021). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meletakkan batu pertama dan penandatanganan prasasti pembangunan RSAU Prof dr Abdulrachman Saleh yang bertempat di daerah Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (9/11/2021). Panglima TNI didampingi KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo dan Wakil KSAU Marsdya A Gustaf Brugman.

Dalam sambutanya, Hadi menyampaikan sejak awal menjabat sebagai Panglima TNI dirinya selalu mengingatkan adanya ancaman global yaitu ancaman Cyber (Cyber Threat), kedua ancaman Biologi (Bio Threat), dan ancaman kesenjangan. 

“Ancaman tersebut selalu saya sampaikan pada saat Rapim TNI maupun saat memberikan seminar dihadapan mahasiswa, siswa Sesko TNI dan Sesko Angkatan,” katanya, Selasa (9/11/2021). 

Hadi menjelaskan pada bulan Januari 2018, Indonesia dikejutkan dengan wabah campak yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua dan merenggut puluhan nyawa anak-anak. Sementara ratusan orang lainnya harus dirawat.

"Dan di tahun 2019 kita kembali dikejutkan dengan virus Covid-19 yang kemudian menyebabkan pandemi di seluruh dunia,” ucap Panglima TNI. 

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan pandemi tidak hanya menyebabkan ratusan juta orang sakit dan jutaan lainnya meninggal dunia tetapi juga mempengaruhi seluruh sendi kehidupan umat manusia. 

“Saat puncaknya yang lalu seluruh negara termasuk Indonesia, mengalami kesulitan dalam menangani pasien yang membeludak. Jumlah pasien yang mengalami kondisi kritis sangat banyak,” ujarnya.

“Bahkan industri kesehatan tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan alat kesehatan, oksigen, oksigen konsentrator, obat-obatan, APD, masker, vaksin dan sebagainya. Ratusan tenaga kesehatan juga meninggal dunia,” tuturnya. 

Di situ lah, Panglima TNI sadar betapa sangat penting bidang kesehatan untuk ketahanan nasional.

“TNI juga membutuhkan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman CBRNE (Chemical, Biological, Radiological, Nuclear, and Explosive),” katanya. 

Menurut Panglima TNI, rumah sakit infeksi merupakan salah satu ujung tombak dalam menghadapi ancaman tersebut dan ujung tombak dalam menghadapi pandemi. TNI memerlukan lebih banyak rumah sakit yang representatif dan mampu memberikan pelayanan yang baik, ramah, responsif, cepat serta tepat kepada prajurit TNI dan keluarganya. 

“Rumah Sakit TNI harus dapat menjawab kebutuhan seluruh prajurit TNI dan keluarganya. Setiap prajurit yang bertugas harus didukung dengan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan,” ucapnya.

Panglima TNI juga menyampaikan Rumah Sakit Angkatan Udara Prof dr Abdulrachman Saleh merupakan salah satu upaya untuk menjawab kebutuhan dan tantangan tersebut. 

“Nama Prof dr Abdulrachman Saleh dipilih bukan tanpa alasan. Beliau adalah pionir dan tokoh TNI AU yang multi talenta, dokter sekaligus penerbang,” ucapnya. 

“Semoga semangat juang beliau dapat mewarnai RSAU dan menjiwai semangat pengabdian seluruh tenaga kesehatan yang ditugaskan demi bangsa dan negara tercinta,” tutur Panglima TNI.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut