Lion Air Pastikan Pilot Pesawat JT 610 Bebas Narkoba
JAKARTA, iNews.id – Maskapai penerbangan Lion Air memastikan pilot dan co-pilot pesawat JT 610 yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat, dalam kondisi sehat. Mereka juga bebas dari pengaruh narkoba.
Kepastian ini diungkap Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait. Menurutnya, semua kru Lion Air wajib menaati ketentuan dalam dunia penerbangan. Pilot Capt Bhavye Suneja dan co-pilot Harvinho yang menerbangkan Lion Air JT 610 juga mengikuti ketentuan tersebut.
"Pilot juga melakukan medical check-up belum lama ini. Jadi dalam secara data dan hasil pemeriksaan yang kami lakukan, saya yakinkan mereka bebas dari narkoba," kata Edward dalam konferesi pers di Tangerang, Banten, Senin (29/10/2018).
Edward menerangkan, pilot dan co-pilot memiliki jam terbang di atas 5.000 jam. Keduanya juga tak hanya terbang di rute domestik tapi juga sering ke luar negeri.
"Pilot ini mempunyai 6.000 jam terbang dan sudah sering membawa jenis pesawat ini. Terbang dari Indonesia, dari Manado menuju China, juga sudah sangat banyak menerbangkan pesawat ini. Co-pilotnya juga sudah senior, dengan 5.000 lebih jam terbang," kata Edward.

Terkait investigasi pencarian korban, Lion Air berharap Basarnas dan instansi terkait dapat bekerja maksimal. Lion Air akan membuka posko penanganan dalam 14 hari ke depan.
Pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). Pesawat yang mengangkut 189 penumpang itu sebelumnya dilaporkan hendak kembali landasan (return to base) setelah 13 menit take off dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Hingga siang ini proses pencarian korban terus dilakukan. Tim Basarnas menemukan serpihan pesawat, benda-benda milik penumpang, serta potongan tubuh di lokasi jatuhnya pesawat.
Editor: Zen Teguh