Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pilpres 2019, PDIP Klaim Belum Ada Penantang Berat untuk Jokowi
Advertisement . Scroll to see content

LSI Ungkap 4 Penantang Jokowi di Pilpres 2019

Jumat, 02 Februari 2018 - 17:29:00 WIB
LSI Ungkap 4 Penantang Jokowi di Pilpres 2019
Lingkaran Survei Indonesia merilis nama penantang Joko Widodo di Pilpres 2019. (Foto: iNews.id/ Felldy Utama).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis ada tiga nama penantang terkuat Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Nama penantang itu dirilis berdasarkan tingkat popularitas.

Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan, penantang terberat Jokowi masih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan tingkat popularitas di atas 90 persen. Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu merupakan pesaing Jokowi dalam Pilpres 2014.

"Ternyata penantang divisi satu penghuninya hanya satu tokoh saja, Prabowo Subianto dengan popularitas diangka 92,5 persen," ujar Adjie, di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur (2/2/2018).

Penantang terberat berikutnya, yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa disebut AHY. Tingkat popularitas kedua figur ini berada di kisaran 70-90 persen.

"Hiruk-pikuk Pilkada DKI menjadi panggung nasional bagi dua tokoh ini. Popularitas Anies Baswedan sebesar 76,7 persen dan popularitas AHY sebesar 71,2 persen," ucapnya.

Penantang berikutnya, yaitu mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo dengan tingkat popularitas 55-70 persen. Menurutnya, popularitas Gatot mulai memudar sejak pensiun dari TNI.

"Padahal ibarat pentas, penonton masih rindu dan bertepuk tangan menanti atraksinya. Angka popularitasnya sebesar 56,5 persen," katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut