Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fasih Bahasa Spanyol dan Inggris, Sultan Syafri Adu Nasib Jadi Prajurit TNI AD
Advertisement . Scroll to see content

LSPR Jakarta dan Institutos Nebrija Dorong Pengajaran Bahasa Spanyol

Jumat, 16 Maret 2018 - 23:02:00 WIB
LSPR Jakarta dan Institutos Nebrija Dorong Pengajaran Bahasa Spanyol
Pendiri dan Direktur LSPR Prita Kemal Gani dan Wakil Presiden Universitas Nebrija Joaquin Espallagas Iberni. (Foto: lst)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews. id - London School of Public Relations (LSPR) bekerja sama dengan Institutos Nebrija sebagai Pusat kebudayaan Spanyol di Jakarta dalam rangka pengajaran bahasa Spanyol.

Peresmian kemitraan strategis antara LSPR Jakarta dan Institutos Nebrija dilakukan di Auditorium dan Pertunjukan Prof. Dr. Djajusman, Kampus B, Sudirman Park, Jakarta, Jumat, (16/3/2018). Kemitraan itu akan mendukung tujuan LSPR menjadi pusat multikultural sehingga berusaha untuk mendorong kolaborasi dinamis dengan memahami dan merayakan multikulturalisme di komunitas akademis.

Pendiri dan Direktur LSPR Prita Kemal Gani mengatakan kerja sama tersebut tentunya akan� mendorong pendidikan berkualitas dan membuat dunia yang lebih baik. Dia mengatakan, kemitraan tersebut akan membuka kesempatan luas bagi kedua institusi untuk membangun berbagai kerja sama.

"Kami bisa mengembangkan konsep, proyek dan program baru yang mendukung kepentingan masing-masing," tuturnya dalam peresmian kemitraan kedua negara.

Dia mengatakan kedua institusi dapat bekerja sama mengembangkan program akademis yang terntergrasi dan mengadakan penelitian. Dia berharap kerja sama semacam itu akan terus berlanjut dan dikembangkan untuk memperkuat kemitraan.

"Saya berharap banyak proyek bersama di masa depan dan banyak hal yang bisa kami lakukan bersama-sama," tuturnya.

Wakil Presiden Universitas Nebrija Joaquin Espallagas Iberni menuturkan lebih banyak orang belajar bahasa Spanyol di dunia. Untuk itu, pihaknya menargetkan Indonesia untuk pengajaran bahasa Spanyol, salah satu karena potensi pasar yang besar di Indonesia.

"Kami memilih Indonesia bukan sekadar karena kami menilai Indonesia sebagai pasar yang penting tapi juga karena kalian adalah orang-orang yang penting," tuturnya.

Sementara Koordinator Kebudayaan Kedutaan Besar Spanyol di Indonesia Beatriz Chivite Ezkieta mengapresiasi kerja sama kedua institusi tersebut. Dia menuturkan tahun 2018 merupakan tahun perayaan 60 hubungan diplomatik Spanyol dan Indonesia yang dimulai sejak tahun 1958.

Dia mendukung berbagai bentuk kerja sama yang bisa memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Spanyol ke depan. "Kami mengajak Anda untuk belajar bahasa dan budaya Spanyol," tuturnya.

Editor: Azhar Azis

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut