Luhut Jawab Usulan Anies Hentikan PTM di Jakarta: Bisa Diterapkan Terbatas
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan telah merespons permintaan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal penghentian pembelajaran tatap muka (PTM) di ibu kota. Luhut mengatakan PTM tak bisa ditiadakan 100 persen.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi. Menurutnya Pemprov DKI Jakarta bisa melaksanakan PTM terbatas berdasarkan kriteria dan jumlah kasus yang ada di masing-masing sekolah.
"Jika sektor lainnya bisa dibuka pemerintah daerah secara maksimal, maka kami harapkan PTM terbatas dapat juga diperlakukan sama, karena pendidikan memiliki tingkat urgensi yang sama pentingnya," ujar Jodi Mahardi di Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Dia menyebutkan pemerintah mendukung inisiatif yang diajukan pemerintah daerah perihal penanganan kasus Covid-19. Namun harus tetap menggunakan asas keadilan dan tidak diskriminatif.
"Konsistensi dan pendekatan non diskriminatif perlu menjadi dasar kita bersama. Kami mendukung semua inisiatif pemerintah daerah dalam menurunkan kasus," kata Jodi Mahardi.

Perihal ada permintaan agar di DKI Jakarta bisa menerapkan PPKM Level 3 agar bisa melaksanakan PTM terbatas, Jodi menyebutkan hal tersebut tidak diperlukan. Pasalnya dengan kebijakan terbaru, PPKM Level 2 sudah bisa mengurangi jumlah siswa setengahnya atau 50 persen.
"Kami berharap pemerintah daerah dapat bersama-sama menjaga anak-anak kita agar tidak melakukan aktivitas-aktivitas di luar sekolah yang berisiko tinggi penularan Covid-19," tutur Jodi.
Lebih lanjut, dengan adanya SKB empat menteri, Jodi mengungkapkan sudah ada penyesuaian dalam SKB. Sehingga orang tua berhak menentukan anaknya apakah akan mengikuti PTM terbatas atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Justru, berbeda dengan sektor lainnya, aturan PTM Terbatas sudah diatur dengan sangat rinci dalam SKB Empat Menteri untuk mengedepankan kesehatan dan keselamatan warga sekolah," ucap Jodi Mahardi.
Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta kepada pemerintah pusat untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) di Jakarta selama satu bulan. Dia juga berharap agar status Jakarta naik ke PPKM Level 3.
"Tadi siang saya berkomunikasi dengan Pak Luhut sebagai Ketua Satgas Covid Jawa-Bali, menyampaikan usulan agar untuk Jakarta PTM ditiadakan selama sebulan ke depan," kata Anies kepada wartawan, Rabu (2/2/2022).
Hal tersebut dijelaskan Anies Baswedan karena adanya lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta dalam kurun waktu beberapa hari terakhir.
Editor: Rizal Bomantama