Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Izin Bandara IMIP di Morowali Dicabut, Jokowi Bantah Pernah Meresmikannya
Advertisement . Scroll to see content

Luhut Minta Masyarakat Waspadai Varian Baru Omicron: Masker Harus Terus Dipakai

Senin, 14 Maret 2022 - 20:45:00 WIB
Luhut Minta Masyarakat Waspadai Varian Baru Omicron: Masker Harus Terus Dipakai
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan masker harus terus dipakai untuk mewaspadai penularan varian baru Omicron. (Foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan masyarakat agar mewaspadai varian omicron BA2 meski tren kasus Covid-19 turun. Protokol kesehatan terutama pemakaian masker harus terus dilakukan.

Dia mengungkapkan beberapa negara Eropa kembali mengalami kenaikan kasus Covid-19 setelah pelonggaran kebijakan protokol kesehatan. Menurutnya hal tersebut terjadi karena adanya penyebaran subvarian Omicron BA2.

"Atas dasar informasi tersebut, pemerintah ke depan tentunya akan mengambil kebijakan secara lebih berhati-hati. Penerapan protokol kesehatan, terutama pemakaian masker, masih harus terus kita lakukan," katanya dalam konferensi pers daring terkait PPKM yang dipantau di Jakarta, Senin (14/3/2022).

Luhut mencermati jumlah orang yang diperiksa mengalami penurunan seiring dengan tidak diberlakukannya lagi syarat antigen untuk perjalanan. Agar identifikasi kasus tetap bisa dilakukan secara baik dan menghindari potensi lonjakan kasus dengan cepat, pemerintah meminta kepada seluruh daerah untuk kembali memperkuat kapasitas testing dan tracing.

"Ini berdampak kepada positvity rate kita jadi tinggi," katanya.

Kendati demikian, Luhut memastikan kondisi penanganan pandemi di Tanah Air berjalan sesuai koridor sehingga kini tren kasus kembali menurun. Begitu pula tingkat rawat inap secara nasional.

Luhut menyebut jumlah kasus konfirmasi kini sudah berada di bawah 10.000 sementara jumlah kasus kesembuhan mencapai lebih dari 39.000. Hal tersebut juga sejalan dengan penurunan kasus dan rawat inap rumah sakit di seluruh wilayah provinsi Jawa-Bali yang begitu signifikan.

"Namun, pemerintah memberikan perhatian lebih pada tingkat penurunan angka kematian yang berjalan masih cukup lambat, utamanya di Jawa Tengah," katanya.

Penyebabnya, lanjut Luhut, yakni masih banyaknya pasien Covid-19 yang memiliki komorbid dan belum melakukan vaksinasi lengkap.

"Untuk itu, sekali lagi saya mengingatkan, untuk masyarakat yang memiliki komorbid atau lansia untuk segera dirawat di rumah sakit jika positif Covid-19," katanya.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan sejalan dengan penurunan kasus, jumlah kabupaten/kota yang masuk level 2 berdasarkan asesmen level PPKM pada minggu ini juga mengalami peningkatan.

"Keputusan detail mengenai hal ini akan tertuang dalam Inmendagri yang akan segera keluar pada hari ini," tutur Luhut.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut