Lulus Kejar Paket C, Menteri Susi Berpeluang Jadi Cawapres
JAKARTA, iNews.id – LSM Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia menilai peluang Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk diusung menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2019 semakin terbuka. Itu dikarenakan sang menteri kini sudah memiliki ijazah setara SMA setelah lulus dari ujian Program Kelompok Belajar (Kejar) Paket C, beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, salah satu syarat formal seorang warga negara Indonesia (WNI) untuk bisa dicalonkan menjadi presiden atau wakil presiden minimal harus lulus sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) atau sederajat. Persyaratan itu diatur oleh Pasal 169 huruf r Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).
“Dengan terpenuhinya syarat formal tersebut, saya kira peluang (Susi) untuk menjadi cawapres makin terbuka,” ujar Koordinator Nasional DFW Indonesia, Abdi Suhufan, di Jakarta, Sabtu (14/7/2018).
Menurut dia, peluang Susi maju di Pilpres 2019 juga makin terbuka dengan tingginya tingkat kepopuleran sang menteri selama ini di tengah masyarakat. Abdi mengingatkan, selama ini nama Susi Pudjiastuti kerap muncul di sejumlah survei yang terkait dengan pilpres. “Cuma problemnya, apakah ada parpol yang berminat mengusung Susi?” kata dia.
Menteri Susi Pudjiastuti baru saja mendapat ijazah SMA setelah mengikuti ujian Program Kejar Paket C di SMAN 1 Pangandaran pada 11–13 Mei 2018. Menteri Susi dinyatakan lulus program tersebut pada 7 Juni 2018, dan baru menerima ijazah SMA-nya Jumat (13/7/2018) kemarin.
Di masa mudanya, Menteri Susi memang di-drop out (keluar sebelum tamat) dari SMA. Perempuan itu memilih merintis bisnis dari bawah. Setelah melalui jalan yang begitu panjang, dia berhasil mendirikan bisnis maskapai penerbangan Susi Air. Karena pencapaiannya tersebut, Susi pun diangkat menjadi salah satu menteri di Kabinet Kerja Jokowi.
Meski baru saja meraih ijazah SMA lewat Paket C, Susi sudah terlebih dulu diundang ke Universitas Harvard sebagai pembicara, bahkan pernah juga dipuji oleh Google berkat inovasinya. Selain itu, Susi juga pernah diundang ke institusi perikanan di Norwegia. Bahkan, Susi sempat disebut media Norwegia sebagai menteri perikanan paling tangguh di dunia.
Editor: Ahmad Islamy Jamil