Mabes Polri: Jangan Percaya Informasi yang Beredar di Medsos

JAKARTA, iNews.id - Insiden yang terjadi di Blok C Rumah Tahanan (Rutan) Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) Polri di Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, tersebar luas melalui media sosial (medsos). Namun, hingga saat ini pihak kepolisian belum bisa mengonfirmasi terkait apa yang dikabarkan melalui medsos seperti korban luka atau tewas.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi M Iqbal meminta kepada masyarakat tidak mempercayai kabar atau foto-foto yang beredar lewat medsos. Iqbal menyampaikan pihaknya akan menyampaikan secara detil terkait kronologi dan korban dalam insiden tersebut.

Baca Juga

Debat Keras di Parlemen, Serikat Dokter Israel Menolak Terlibat Eksekusi Mati Tahanan Palestina

"Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terhasut dengan informasi di media sosial," kata Iqbal di lokasi, Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (9/5/2018).

Diketahui, terjadi insiden di Mako Brimob Polri di Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5/2018) malam. Insiden tersebut terjadi antara petugas dan tahanan teroris di Blok C. Beberapa foto korban luka dan penguasaan senjata oleh napi teroris tersebar di medsos. Namun, Iqbal mengingatkan bahwa pihaknya belum mengonfirmasi apa pun tentang foto yang beredar tersebut.

"Jangan terlalu banyak menerima informasi dari medsos yang beredar saat ini," kata Iqbal.

Menurut dia, saat ini situasi sudah terkendali sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Meski begitu, penjagaan ketat di sekitar lokasi masih diberlakukan. Akses jalan di depan Mako Brimob juga masih ditutup untuk sementara.

Editor: Azhar Azis