Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Uya Kuya Wisuda S2 Magister Hukum, Astrid: Selamat Suamiku
Advertisement . Scroll to see content

Mahasiswa Asal Afrika Berhasil Jadi Lulusan Terbaik UMM, Ini Kisahnya

Sabtu, 19 Maret 2022 - 09:26:00 WIB
Mahasiswa Asal Afrika Berhasil Jadi Lulusan Terbaik UMM, Ini Kisahnya
Wisudawan Terbaik UMM Asal Afrika
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mahasiswa asal Afrika bernama Alhajie Musa Kamara berhasil menjadi lulusan terbaik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari program studi Magister Manajemen pada Kamis (17/3/2022). Bagaimana kisahnya? Simak di sini.

Pria yang akrab disapa Musa ini mengaku pada dasarnya menempuh pendidikan di Indonesia tidaklah mudah. Sebab, ada perbedaan bahasa dan budaya yang membuatnya kesulitan memahami materi pembelajaran.

Namun, ia mengaku beruntung karena sebelum perkuliahan sempat belajar bahasa dan budaya Indonesia selama satu tahun di lembaga Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). Alhasil, semua materi pembelajaran bisa dipahami.

“Beruntung, sebelum masa perkuliahan dimulai, kami diajari bahasa dan budaya Indonesia di BIPA yang ada di Kampus Putih. Pembelajaran tersebut berlangsung selama satu tahun. Hal unik yang saya temukan di BIPA adalah cara pembelajarannya yang sangat lucu. Kami diajari seperti anak kecil yang baru belajar berbicara. Meskipun lucu, cara pengajaran seperti itu yang membuat kami lancar berbahasa Indonesia,” kata Musa dikutip dari laman resmi UMM, Sabtu (19/3/2022).

Selain bahasa dan budaya, mahasiswa asal Sierra Leone, Afrika Barat ternyata juga mengaku kesulitan dalam memahami teknologi pembelajaran. Sebab, pandemi Covid-19 membuat pembelajaran dilakukan secara online. Namun semua bisa teratasi berkat bantuan teman serta dosen di kampusnya.

“Meskipun berat, para dosen di selalu sigap memberi kami dorongan untuk belajar. Hal itulah yang memotivasi saya untuk belajar dengan giat. Selain itu teman-teman jurusan juga dengan senang hati membantu saya ketika kesulitan memahami sebuah materi," ujar dia.

Musa ternyata juga merasa takjub dengan perkuliahan di Indonesia, khususnya kampus UMM. Bila dibandingkan dengan perkuliahan di Afrika, hal tersebut sangat berbeda karena minimnya akses internet, serta biaya yang besar.

“Sangat berbeda sekali dengan ketika saya menempuh kuliah strata satu di Afrika. Di sana akses internet sangat minim, bahkan terbatas hanya dari jam 10 pagi sampai 3 sore. Tempat untuk mendapat internet gratis juga hanya di perpustakan. Di luar perpustakaan kami harus mengeluarkan biaya lebih untuk dapat mengakses internet.," ucap dia.

"Namun semangat saya dan teman-teman saat kuliah S1 dulu di negara kami masih sangat membara. Hal itu yang akhirnya membawa saya ke Indonesia, tepatnya UMM. Kampus ini sungguh memberikan banyak kemudahan dan fasilitas yang mumpuni,” imbuh Musa.

Ia pun berterima kasih karena berkesempatan untuk menempuh pendidikan di Indonesia dan dipertemukan dengan orang-orang baik. Baginya, perkuliahan di UMM telah memberinya banyak pengalaman dan pengetahuan baru selama masa perkuliahannya.

“Saya adalah orang yang beruntung karena memiliki teman-teman yang baik serta dosen yang selalu membimbing saya. Hal itu pula lah yang akhirnya membuat saya bisa mendapatkan nilai tertinggi untuk studi S2 ini,” tutup dia.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut