Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Binus Business School Apresiasi Kegiatan Leader Talk MNC Insurance Group, Kolaborasi Pendidikan dan Industri
Advertisement . Scroll to see content

Mahasiswa Bawa Jagung saat Bacakan Sumpah Pemuda 2.0 di Gedung Joang 45, Ini Maknanya

Rabu, 22 November 2023 - 17:52:00 WIB
Mahasiswa Bawa Jagung saat Bacakan Sumpah Pemuda 2.0 di Gedung Joang 45, Ini Maknanya
Sejumlah mahasiswa membawa jagung saat membacakan Sumpah Pemuda 2.0 di Gedung Joang 45, Jakarta. Apa maknanya? (Foto: Carlos Roy Fajarta)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Puluhan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia membawa jagung saat membacakan Sumpah Pemuda 2.0. Pembacaan ikrar dilakukan di Gedung Joang 45, Jalan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2023).

Ketua BEM KM Universitas Gajah Mada (UGM), Gielbran Muhammad Noor, menyebut ada makna khusus terkait jagung yang dibawa para mahasiswa.

"Jagung ini menjadi sebuah simbol bahwa demokrasi masih sangat muda di negeri ini, demokrasi sangat rendah harganya, terbukti dengan semakin mudah ditindasnya demokrasi," ujar Gielbran.

Dia mengatakan, gerakan kepemudaan akan terus digencarkan agar nilai-nilai demokrasi di Indonesia tidak hancur karena dinasti politik jelang akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kita sebagai anak muda akan mengamplifikasi gerakan ini, akan semakin meningkatkan daya juang demokrasi. Jangan sampai jagung sebagai simbol perjuangan hancur dan lebur. Serta diinjak-injak oleh mereka yang menjadi penguasa. Hidup demokrasi, hidup demokrasi," kata dia.

Menurut Gielbran, berbagai intimidasi untuk mengekang kebebasan berpendapat merusak demokrasi.

"Arti dari jagung, kita tahu bahwa demokrasi kita masih sangat muda usianya, ini menjadi sebuah pertanda, ada simbolis seumur jagung demokrasi kita," jelasnya.

"Saat demokrasi kita masih berusia muda atau seumur jagung justru malah dikebiri, semakin ditindas, dan semakin dimonopoli oleh salah satu oknum, dan justru malah lupa untuk semakin menyuburkan demokrasi, malahan ditebang," katanya.

Sementara itu, Ketua BEM Universitas Paramadina, Afiq Naufal, mengajak para pemuda di seluruh Indonesia untuk mengobarkan semangat berdemokrasi.

"Kami mengajak seluruh teman-teman pemuda dan pemudi menjadikan simbol jagung sebagai simbol perlawanan, simbolis sumpah pemuda baru, simbol harkat dan martabat masa depan pemuda-pemudi Indonesia emas ke depannya," ucap Afiq.

Puluhan mahasiswa dari sejumlah universitas bersama-sama menyuarakan Sumpah Pemuda 2.0 untuk melawan politik dinasti yang mengatasnamakan anak muda di Pemilu 2024. Saatnya pemuda Indonesia bergerak dan melawan.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut