Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mahfud MD Sebut Utang Whoosh Wajib Dibayar, Dugaan Korupsi Tetap Harus Diselidiki
Advertisement . Scroll to see content

Mahfud MD Tekankan Program Unggulan bagi Kaum Duafa saat Deklarasi Relawan di NTB

Senin, 25 Desember 2023 - 11:16:00 WIB
Mahfud MD Tekankan Program Unggulan bagi Kaum Duafa saat Deklarasi Relawan di NTB
Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD menekankan program unggulan bagi kaum duafa saat deklarasi relawan di NTB. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Relawan di Nusa Tenggara Barat (NTB) mendeklarasikan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 Mahfud MD sebagai Mahfud Guru Bangsa (MGB). Mahfud yang hadir secara virtual menyampaikan sejumlah program.

Salah satunya, perhatian kepada kaum duafa atau masyarakat miskin. Menurut dia, Ganjar-Mahfud akan meneruskan program yang baik untuk Indonesia. 

Dari 21 program tersebut, salah satunya adalah memberikan perhatian khusus kepada kaum duafa. "Ada 21 program unggulan, di antaranya memikirkan kaum duafa. Ini (program) supaya tidak lalai dalam menyampaikan ajaran agama," kata Mahfud MD, Senin (25/12/2023).  

Dia mengatakan, di dalam Alquran disebutkan siapa yang berdusta dalam agama, mereka yang tidak menjalankan agama hingga mereka yang beragama namun tidak peduli anak yatim dan kesusahan orang miskin.

"Orang itu iman, jubahnya sebesar apapun kalau tidak peduli, itu pendusta," tuturnya. 

Pria asal Madura itu menyatakan, Ganjar-Mahfud menghadirkan program bagi kaum duafa, di antaranya mencetuskan satu keluarga satu sarjana dan satu desa satu puskesmas. 

Program itu diusung berdasarkan pengamatan saat kampanye keliling dari Sabang sampai Merauke.

"Selain itu perhatian pada guru agama, saya ketahui tidak ada yang memperhatikan guru agama. Di Ponpes Al-Ikhlas Gresik, gajinya hanya Rp75.000. Maka kami mulai menghitung kesejahteraan," katanya. 

Berdasarkan data statistik, kata Mahfud, orang miskin di Indonesia dan yang memiliki pendapatan di bawah rata-rata berjumlah 9,3 persen dari total penduduk Indonesia atau lebih dari 20 juta jiwa. 

"Bila mengacu pada data World Bank, (orang dengan pendapatan rendah) maka jumlahnya 80 juta orang," ujarnya. 

Dia juga menceritakan perjalanan hingga menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Semula, dia mengaku tidak melakukan langkah politik apapun selain bersilaturahmi ke pesantren dan perguruan tinggi selaku Menko Polhukam.

"Karena saya sadar kalau bicara uang atau dana tidak memiliki. Saya hanya melakukan itu (silaturahmi)," katanya. 

Hingga suatu saat, kata Mahfud, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memanggilnya. Sebelumnya Megawati sudah rapat dengan pimpinan tiga partai yaitu Perindo, Hanura, dan PPP.

"Pada 17 Oktober (2023) sore. Ibu Mega menyampaikan, kami PDI Perjuangan atas persetujuan partai koalisi mendukung saya untuk maju," kata dia.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut