Mahfud soal Surat Suara di Malaysia Tercoblos: Bisa Saja Pihak Lain Nyuruh lalu Diumumkan
BANYUWANGI, iNews.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 Mahfud MD angkat suara terkait dugaan surat suara di Malaysia tercoblos Ganjar-Mahfud. Dia menilai peristiwa itu bisa saja didalangi pihak tertentu untuk merekayasa kecurangan yang merugikan paslon nomor urut 3 dalam Pemilu 2024.
“Padahal itu bisa saja operasi dari pihak lain nyuruh 3 orang nyoblos gitu lalu diumumkan ini pencoblosan yang melanggar aturan,” ujar Mahfud usai menghadiri kampanye akbar di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).
Oleh sebab itu, Mahfud meminta KPU agar segera menyelidiki dan mengumumkan apa yang sebenarnya terjadi di Malaysia.
Dia juga berharap Bawaslu mengawasi indikasi adanya pelanggaran jelang pencoblosan.
“Iya supaya Bawaslu mengawasi betul dan mengungkap pelanggaran-pelanggaran yang selama ini terjadi,” kata Mahfud.
Sebelumnya, Komisioner Bawaslu, Herwyn J H Malonda menyebut Malaysia menjadi wilayah luar negeri yang paling rawan pelanggaran pemilu. Hal itu dikarenakan banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Malaysia.
"Yang paling rawan sebenarnya adalah penyelenggaraan pemilu yang paling banyak pemilihnya, kalau paling banyak pemilih ada di Malaysia," kata Malonda di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, dikutip Selasa (6/2/2024).
Dia mengatakan, Malaysia memiliki pengalaman pelanggaran pemilu di tahun 2019. Untuk pemilu 2024, Bawaslu akan fokus pada pencegahan pelanggaran pemilu di Malaysia.
"Kita fokus ke sana, itu (Malaysia) paling banyak pelanggaran, itu pun saat ini sudah mulai banyak beberapa laporan masuk justru dari sana," kata dia.
Editor: Rizky Agustian