Maju Caketum Golkar, Bamsoet: Airlangga Tak Penuhi Komitmen
JAKARTA, iNews.id - Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) akhirnya memutuskan untuk maju sebagai calon ketua umum (caketum) Partai Golkar. Ketua MPR ini mengungkap alasan keputusan tersebut.
Bamsoet menuturkan, keputusannya maju sebagai caketum karena Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai tidak menunjukkan komitmen yang telah disepakati keduanya. Menurut Bamsoet, kesepakatan ini semacam gentlement agreement atau komitmen kesatria.
Komitmen tersebut yakni dia dan Airlangga sepakat untuk menjaga situasi dan kondisi internal Partai Golkar kondusif jelang pelantikan presiden-wakil presiden pada 20 Oktober 2019. Bamsoet mengaku saat itu siap menahan diri (cooling down) dari persaingan merebut kursi nomor satu di Golkar.
"Makannya kami bersepakat dengan Saudara Airlangga sebagai ketua umum dan disaksikan oleh Saudara Agus Gumiwang serta Adies Kadier bahwa saya bersedia untuk dicalonkan menjadi ketua MPR oleh Partai Golkar," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Bamsoet menegaskan, dalam pertemuan itu juga diberikan penawaran sebuah komitmen kepada Airlangga untuk dijalankan. Komitmen tersebut yakni Airlangga harus memulihkan kembali posisi para pendukung Bamspet yang pernah dipecat, serta merangkul kembali dalam penyusunan Alat Kepengurusan Dewan atau AKD DPR dan kepengurusan Golkar.
"Komitmen itu kemudian disanggupi (Airlangga), maka kami berdua berjabat tangan," ujarnya.
Seiring perjalanan waktu, kata Bamsoet, Airlangga tidak menunjukkan komitmen yang telah disepakati. Sebaliknya, menteri koordinator bidang perekonomian itu justu semakin menggusur habis para pendukungnya.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Foto: iNews.id/Felldy Utama).
Jangankan melibatkan di pengisian AKD DPR, tenaga ahli yang mendukungnya saja diberhentikan dan diganti dengan sosok lain.
"Sehingga itulah yang kemudian yang pada akhirnya membuat saya pada posisi yang sulit dan tidak bisa lagi terus menerus berpegang pada posisi yang cooling down," tutur Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini.
Bamsoet menegaskan, keputusan majunya dalam pencalonan ketua umum partai Golkar bukan tanpa sebab. Dia tidak rela melihat para pendukungnya terus dikorbankan akibat tak dipenuhinya komitmen tersebut. Selain itu, keputusan ini juga atas aspirasi, dukungan dan desakan dari para kader.
"Jadi, kalau kemudian pada akhirnya hari ini saya menyatakan maju (caketum Golkar), itu karena ada komitmen yang tidak ditunjukkan atau tidak dipenuhi," kata dia.
Editor: Zen Teguh