Makna Persatuan dalam Kebangsaan, Fondasi Kuat Bangsa Indonesia

JAKARTA, iNews.id - Indonesia sebagai negara yang kaya keberagaman suku, budaya, ras, dan agama selalu menemui tantangan untuk meningkatkan persatuan dalam kebangsaan. Dalam meresapi makna persatuan itu, kita dapat melihat jejak sejarah dengan mengidentifikasi tantangan masa kini yang menguji solidaritas bangsa.

Dengan mengutip dari beberapa referensi, tulisan ini akan mengajak kalian memahami lebih dalam esensi dari persatuan dalam konteks kebangsaan.

Baca Juga

Di Usia 62 Tahun, PM Australia Anthony Albanese Nikahi Pacarnya

Pengertian Persatuan

Menurut Syarbaini, persatuan yaitu bersatunya bermacam-macam corak yang beraneka ragam sehingga menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi. Persatuan juga berarti, bersatunya berbagai macam perbedaan, suku, agama yang berbeda di suatu wilayah untuk bersama-sama mewujudkan impian atau tujuan Nasional.

Makna Persatuan dalam Kebangsaan

Ada 4 makna persatuan dalam kebangsaan, diantaranya yaitu: 

Baca Juga

Ganjar Terima Masukan dari Tokoh Agama di Kupang: Jaga Persatuan

1. Rasa Kebersamaan dan Pelengkapan Satu Sama Lain

Persatuan dan kesatuan menciptakan rasa kebersamaan di tengah keanekaragaman. Dalam masyarakat Indonesia, suku, agama, dan budaya beragam, tetapi bersatu dalam satu identitas bangsa. Sebagai contoh, perayaan hari besar keagamaan dihormati oleh semua warga negara, menciptakan harmoni dalam perbedaan.

2. Kemanusiaan, Toleransi, dan Keharmonisan

Persatuan tidak hanya menciptakan hubungan antarwarga, tetapi juga melibatkan sikap kemanusiaan, toleransi, dan keharmonisan. Masyarakat Indonesia dikenal karena sikap toleransinya terhadap perbedaan keyakinan dan budaya. Ini menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai, di mana setiap individu dihargai dan diakui.

Baca Juga

HT: Mari Kokohkan Persatuan Bangsa untuk Indonesia Sejahtera

3. Persahabatan, Kekeluargaan, dan Saling Tolong Menolong

Makna persatuan juga tercermin dalam hubungan persahabatan, kekeluargaan, dan sikap saling tolong menolong antar sesama. Solidaritas sosial diwujudkan dalam gotong-royong dan bantuan antarwarga ketika menghadapi kesulitan. Ini menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara masyarakat Indonesia.

4. Pengembangan Sikap Nasionalisme

Persatuan dalam kebangsaan Indonesia tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga bersifat nasional. Persatuan ini menjadi pondasi dalam mengembangkan sikap nasionalisme, di mana setiap warga negara merasa bangga menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga

Gus Ali Gondrong Sampaikan Pesan Ganjar: Beda Pilihan Biasa Tetap Jaga Persatuan

Persatuan dalam Sejarah Indonesia

Jauh sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, persatuan dan kesatuan sudah memainkan peran krusial dalam sejarah bangsa ini. Masa penjajahan Belanda dihadapi dengan semangat persatuan yang merangkul segala perbedaan dan keberagaman untuk membentuk kekuatan yang berpengaruh. 

Identitas Indonesia yang kuat terbentuk melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang mengajarkan bahwa berbeda-beda tetap satu.

Beberapa Upaya Menjaga Persatuan Indonesia 

Negara Indonesia sebagai negara yang kaya akan keberagaman, memiliki tanggung jawab untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Mempertahankan keutuhan bangsa memerlukan usaha bersama dari seluruh elemen masyarakat. Berikut adalah beberapa cara yang dapat diambil untuk menjaga persatuan Indonesia:

1. Mendidik Generasi Muda tentang Bhinneka Tunggal Ika

Pendidikan yang kuat tentang makna Bhinneka Tunggal Ika perlu ditanamkan sejak dini. Sekolah-sekolah dapat mengintegrasikan kurikulum yang mengajarkan toleransi, saling penghargaan, dan rasa cinta tanah air. Melalui pendidikan, generasi muda dapat memahami pentingnya persatuan dalam membangun masa depan bangsa.

2. Saling Menghormati Keberagaman Budaya dan Agama

Melibatkan diri dalam perayaan dan upacara keagamaan, serta menghormati adat istiadat suku-suku yang berbeda adalah cara untuk merayakan keberagaman Indonesia. Semakin kita memahami dan menghargai perbedaan tersebut, semakin kuat persatuan kita.

3. Mendorong Dialog Antaragama dan Antarsuku

Membuka ruang untuk dialog yang terbuka dan menghargai pandangan dari berbagai kelompok agama dan suku dapat memperdalam pemahaman kita tentang keberagaman. Kegiatan semacam ini membantu meredakan mungkin timbulnya ketegangan atau konflik yang bersumber dari ketidakpahaman.

4. Menghindari Penyebaran Informasi Palsu dan Provokatif

Dalam era digital, penyebaran informasi dapat berdampak besar pada opini publik. Oleh karena itu, kita perlu waspada terhadap berita palsu dan konten provokatif yang dapat merusak persatuan. Edukasi mengenai literasi digital dan penggunaan media sosial yang bertanggung jawab sangat penting.

5. Gotong Royong dan Bantuan Antarwarga

Menggalang semangat gotong-royong dan membantu sesama tanpa memandang perbedaan adalah nilai-nilai luhur yang memperkuat persatuan. Proyek-proyek sosial dan kemanusiaan dapat menjadi sarana untuk menghubungkan berbagai lapisan masyarakat.

Makna persatuan dalam kebangsaan Indonesia sungguh luar biasa dan mendalam. Persatuan dan kesatuan menciptakan rasa kebersamaan, mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan keharmonisan. 

Persahabatan, kekeluargaan, serta sikap saling tolong menolong menjadi landasan kuat dalam masyarakat Indonesia. Selain itu, persatuan ini juga mampu mengembangkan sikap nasionalisme, memperkuat ikatan antar warga, dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang kokoh dalam keberagaman.

Sejarah Indonesia sendiri membuktikan bahwa persatuan dan kesatuan adalah kekuatan yang mampu mengatasi segala rintangan, termasuk penjajahan. Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya semboyan, tetapi juga cerminan nyata dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. 

Oleh karena itu, memahami dan menerapkan makna persatuan dalam kehidupan sehari-hari merupakan langkah penting untuk mempertahankan keutuhan bangsa dan negara. Dengan persatuan, Indonesia tetap kokoh dalam keberagaman dan terus bersinar sebagai negara yang kuat dan damai.

Editor: Faieq Hidayat