Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fadli Zon Pastikan Tak Ada Intervensi dalam Penulisan Ulang Sejarah Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Manfaat Peristiwa Rengasdengklok bagi Rakyat Indonesia dan Kronologinya

Minggu, 19 Februari 2023 - 16:36:00 WIB
Manfaat Peristiwa Rengasdengklok bagi Rakyat Indonesia dan Kronologinya
Manfaat peristiwa Rengasdengklok (freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Manfaat peristiwa Rengasdengklok telah menjadi bagian dari sejarah dari Indonesia. Apalagi, terdapat perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda dalam peristiwa bersejarah itu.

Manfaat Peristiwa Rengasdengklok 

Manfaat peristiwa Rengasdengklok tidak lepas dari sejarah yang melatarbelakangi 
peristiwa ini. Melansir buku “Sejarah Hukum Indonesia” terbitan Kencana, kronologi peristiwa Rengasdengklok dimulai di tanggal 14 Agustus 1945. Saat itu, ada pengumuman bahwa Jepang telah menyerah tanpa syarat kepada sekutu oleh Kaisar Hirohito.

Berita tersebut tersebar cepat dan didengar oleh bangsa Indonesia, terutama para pemuda yang bekerja di kantor berita Jepang, Domei. Mendengar kabar tersebut, para pemuda mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa adanya campur tangan Jepang.

Akan tetapi, Soekarno dan Hatta ingin memastikan kabar Jepang telah menyerah dan masih memiliki keinginan untuk membicarakan terkait persiapan proklamasi dalam rapat PPKI.  

Perbedaan pendapat tersebutlah yang menimbulkan golongan muda salah satunya Chaerul Saleh yang tergabung dalam Gerakan Bawah Tanah pada tanggal 16 Agustus bersama seorang anggota Peta, Shodanco Singgih dan pemuda lain membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan “Peristiwa Rengasdengklok”. 

Manfaat peristiwa Rengasdengklok adalah adanya kesepakatan bahwa proklamasi kemerdekaan diadakan di Jakarta. Setelah terjadinya kesepakatan itu, Soekarno dan Hatta diantarkan kembali ke Jakarta untuk segera menyusun naskah Proklamasi.

Pascaperistiwa Rengasdengklok Singkat

Usai peristiwa Rengasdengklok, golongan tua dan muda pun melakukan perumusan teks proklamasi. Awalnya, akan dilakukan di Hotel Des Indes, tetapi tidak tersedianya ruangan di hubungilah Perwira Angkatan Laut Jepang yang bersimpati dengan perjuangan bangsa Indonesia, Laksamana Maeda. 

Laksamana Maeda mengizinkan rumahnya untuk dijadikan tempat penulisan dan perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kini, rumah tersebut telah diubah menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi beralamat Jalan Imam Bonjol No. 1, Menteng, Jakarta Pusat. 

Sebelum melakukan perumusan naskah proklamasi, Soekarno dan Hatta mendatangi Somubuco Mayor Jenderal Nishimura untuk menjajaki sikap Jepang terhadap proklamasi. Pada pertemuan tersebut, tidak tercapai kesepakatan karena meskipun Jepang telah menyerah, Nishimura mengatakan bahwa mereka mendapat perintah untuk menjaga status quo. Artinya, proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak dapat dilaksanakan. 

Dengan hal demikian, Soekarno dan Hatta berpendapat bahwa tidak ada gunanya membicarakan kemerdekaan dengan pihak Jepang dan kembali ke rumah Laksamana Maeda melakukan perumusan naskah proklamasi kemerdekaan. 

Setelah perumusan naskah selesai, Soekarno memberikan saran agar naskah tersebut ditandatangani oleh semua orang yang hadir pada saat itu. Saran ini juga didukung oleh Moh. Hatta seperti contoh Declaration of Independence Amerika Serikat. Namun, usulan ini ditolak oleh para pemuda, karena menganggap bahwa golongan tua sebagai budak-budak Jepang dan tidak rela jika mereka melakukan penandatangan. Kemudian, penandatanganan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia hanya dilakukan oleh Soekarno-Hatta selaku perwakilan bangsa Indonesia atas usul Soekarni. 

Naskah tersebut kemudian diketik oleh Sayuti Melik. Pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB diproklamasikanlah kemerdekaan Indonesia di kediaman Soekarno, yaitu Jalan Pegangsaan Timur No.56 selanjutnya disusul pengibaran bendera Merah Putih oleh Latief Hendraningrat, Suhud Sastro Kusumo, dan Sk Trimurti. 

Nah, itulah manfaat peristiwa Rengasdengklok yang bisa kita syukuri sampai hari ini. Semoga, artikel ini dapat menambah wawasan kamu ya!

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut