Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Pamerkan Tumpukan Uang Rp300 Miliar: Bentuk Transparansi
Advertisement . Scroll to see content

Manfaat Uang Saku Jemaah Haji 1.500 Riyal: untuk Bayar Dam, Oleh-oleh hingga Kuliner

Minggu, 24 Juli 2022 - 14:23:00 WIB
Manfaat Uang Saku Jemaah Haji 1.500 Riyal: untuk Bayar Dam, Oleh-oleh hingga Kuliner
Jemaah haji Indonesia. (Foto MPI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Jamaah haji Indonesia sebelumnya mendapat uang saku atau living cost sebesar 1.500 riyal atau setara Rp6.000.000. Uang saku tersebut diberikan pemerintah Indonesia ketika jamaah pertama kali berangkat ke Tanah Suci.

Salah satu jamaah haji asal Demak, Jawa tengah, Yaqub mengaku uang yang diberikan Kemenag itu digunakan untuk membayar dam (denda) dan berkurban saat berada di Tanah Suci.

Pria yang berangkat bersama istrinya ini juga mengaku memanfaatkan uang saku sebagai biaya tambahan pembelian oleh-oleh untuk keluarganya di kampung halaman.

“Selain buat bayar dam, sama qurban, juga kita manfaatkan buat oleh-oleh saat kembali ke rumah,” ucap Yaqub dikutip dalam laman resmi Kemenag Minggu, (24/7/2022).

Sama halnya dengan Yaqub, jemaah asal Jakarta Timur bernama Huda Arifin mengaku menggunakan uang saku untuk membeli kambing guna beribadah qurban dan bayar denda (dam). Sebab, dia bersama istrinya Rach Alida Bahaweres malakukan haji tamattu'.

“600 riyal untuk dam haji tamattu', 700 riyal untuk berqurban untuk seekor, kebetulan aku sama istriku berkurban kemarin,” ucap dia.

Bahkan jemaah lainnya dari Pati, Jawa Tengah bernama Aslam mengaku uang sakunya masih sisa dimanfaatkan untuk keperluan bayar dam dan berqurban.

“Aku bayar kurban limangatus (500-red), wedus limangatus, bayar dam wolongatus. Jadi iseh sisa rongatus,” tutur dia dalam bahasa Jawa.

Berbeda dengan, Muhammad Julung Prastiono jemaah asal Tulungagung Jawa Timur menyampaikan uang saku yang dia terima mayoritas dihabiskan buat wisata kuliner, atau mencicipi berbagai makanan berbeda selama di Arab Saudi.  

"Soal uang saku, namanya kita senang kuliner, jadi uangnya dipakai buat beli kuliner macam-macam. Kalau makan kebulinya seminggu sekali, cukup lah. Sebab kalau setiap hari pagi dan sore, kurang (uangnya)," tutur Julung sambil tertawa. 

Dirinya pun turut menyebutkan bahwa pelayanan, fasilitas dan konsumsi yang disediakan panitia haji dalam ibadah haji tahun 1443H/2022 kepada jamaah melimpah dan lebih dari cukup.

"Dari penyambutan di bandara, di hotel, makanan. Semuanya top markotop. Saya berharap meski tahun depan mungkin kuota ditambah, layanan kalau bisa bertahan seperti ini atau lebih baik," tutup Julung.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut