Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 10 Tokoh Jadi Pahlawan Nasional, Fadli Zon: Jasa-Jasa Mereka Jelas
Advertisement . Scroll to see content

Mantan Anak Buah Ungkap Prabowo Tidak Punya Buku Putih Pertahanan Indonesia

Sabtu, 06 Januari 2024 - 19:08:00 WIB
Mantan Anak Buah Ungkap Prabowo Tidak Punya Buku Putih Pertahanan Indonesia
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Laksamana Madya (Laksdya) TNI (Purn) Agus Setiadji dalam Podcast LanjutGan dengan host Reinhard Sirait, Jumat (5/1/2024). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Laksamana Madya (Laksdya) TNI (Purn) Agus Setiadji mengungkapkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tidak memiliki Buku Putih Pertahanan Indonesia. Fakta itu diungkapkan Laksdya (Purn) Agus Setiadji dalam Podcast LanjutGan dengan host Reinhard Sirait, Jumat (5/1/2024).

"Itulah pentingnya sebuah Buku Putih Pertahanan Indonesia. Buku Putih itu selalu dibikin oleh menteri pertahanan, namun saya belum lihat Buku Putih Menteri Pertahanan Tahun 2020-2024 apakah sudah diterbitkan?" ucap Agus Setiadji dengan heran.

Menurut Agus, Buku Putih Pertahanan Indonesia adalah proses untuk menyampaikan kepada masyarakat dalam dan luar negeri tentang Rencana Strategis (Renstra) Pertahanan Indonesia.

"Setiap menhan harus punya Buku Putih Pertahanan Indonesia. Lazimnya menteri pertahanan setiap awal menjabat, dia akan membuat buku putih. Namun Saya belum melihat menhan sekarang membuat itu," kata Agus.

Agus mengaku sempat melihat ada yang pernah mempertanyakan soal itu ke menhan dan dijawab bila diperlukan maka akan dibuat. Akan tetapi sampai saat ini belum ada Buku Putih Pertahanan Indonesia.

Agus menjelaskan, buku putih itu adalah pertanggungjawaban menteri pertahanan kepada masyarakat tentang kebijakan pertahanan negara dan juga meliputi rencana alat pertahanan yang akan dibeli. 

"Juga kepada negara sahabat. Buku putih harus bisa menjelaskan kepada negara sahabat tentang kebijakan pertahanan Indonesia. Sewaktu menjabat sekjen Kemhan, saya mendapat masukan dari negara sahabat seperti dari Australia, dari Singapura. Negara sahabat itu menjelaskan isi buku putih negara sahabat seperti ini. Namun tidak perlu sampai mendetail kepada hal yang rahasia," kata Agus.

Buku Putih Pertahahan Negara, kata Agus, merupakan bagian dari upaya menjaga komunikasi, kondisi ekonomi dan bentuk pertanggungjawaban Kemhan kepada masyarakat yang memuat rencana kegiatan dan pengadaan berikut tujuannya.

Kemudian kepada negara lain juga disampaikan Indonesia melaksanakan pengadaan senjata ini dalam rangka untuk balancing power, bukan untuk menyerang anda (negara sahabat). "Itulah pentingnya Buku Putih Pertahanan karena buku putih tidak hanya disampaikan ke internal tapi juga ke eksternal," ujar Agus.

Agus menjelaskan, buku putih itu juga menyampaikan tentang rencana pembelian alutsista. Contohnya, saat Agus menjadi Deputi Politik Luar Negeri Kemhan, dirinya didatangi dirjen Kemhan Australia. 

"Mereka menyampaikan, 'Pak, 5 tahun ke depan kami (Australia) akan beli kapal selam seperti ini. Bukan tujuannya untuk meyerang negara Bapak tapi tujuannya balancing power, sebab kami (Australia) melihat risiko di atas (perairan Australia) yang lebih tinggi lagi'. Begitu penjelasan buku putih dari Kemhan Australia," kata Agus.

Agus mengatakan, penjelasan yang ada di Buku Putih Kemhan tidak perlu mendetail Selain itu, kata Agus, buku putih juga menjelaskan tentang adanya risiko ancaman terhadap pertahanan sebuah negara. Di dalam buku putih itu, bisa dilihat risiko ancaman sebuah negara itu seperti apa.

Menurut Agus, kalau hingga saat ini menhan tidak mempunyai Buku Putih Pertahanan, maka hal itu dipertanyakan

"Padahal seharusnya dalam Buku Putih Pertahanan Negara itu masyarakat bisa paham, ternyata tujuan negara melakukan pengadaan senjata seperti ini untuk apa," kata Agus.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut