Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pakai Motor Trail, Petugas Terus Suplai Logistik ke Aceh Tengah dan Bener Meriah
Advertisement . Scroll to see content

Manuver Berisiko di Tengah Banjir Sumatra, Ketika Helikopter Polri Jadi Harapan Warga

Jumat, 26 Desember 2025 - 03:30:00 WIB
Manuver Berisiko di Tengah Banjir Sumatra, Ketika Helikopter Polri Jadi Harapan Warga
Aksi helikopter Polri membantu penanganan bencana di Sumatra (dok. Polri)
Advertisement . Scroll to see content

ACEH TAMIANG, iNews.id - Helikopter Polisi Udara Baharkam Polri melayang rendah di langit Aceh Tamiang. Di bawahnya, daratan tampak seperti hamparan air keruh.

Banjir bandang pada akhir November 2025 membuat hampir seluruh wilayah Aceh Tamiang lumpuh. Tak ada titik aman untuk mendarat, bahkan sekadar menjatuhkan bantuan pun nyaris mustahil. Namun, bagi Polri, kondisi ekstrem bukan alasan untuk berhenti. Aksi kemanusiaan justru diuji di saat-saat paling genting seperti ini.

Kadivhumas Polri Irjen Sandi Nugroho menggambarkan situasi lapangan sebagai tantangan luar biasa. Hampir semua area yang biasanya dapat dijadikan titik pendaratan helikopter tergenang banjir bandang.

“Tidak ada tempat aman untuk melakukan droping bantuan. Seluruh area tergenang, lahan kosong berubah menjadi arus deras, dan titik-titik evakuasi tak lagi dapat dijangkau,” ujar Sandi pada Sabtu (6/12/2025) lalu.

Aksi helikopter Polri bermanuver di atas lokasi banjir di Aceh Tamiang (dok. istimewa)
Aksi helikopter Polri bermanuver di atas lokasi banjir di Aceh Tamiang (dok. istimewa)

Di dalam helikopter, empat personel Polisi Udara bersiaga penuh. AKBP Dian Didik Arvianto sebagai pilot, Iptu Vidya H Mangundjaya sebagai copilot, serta Aipda Sanioko dan Bripka Kukuh Wahyu sebagai awak. Mereka harus mengambil keputusan dalam hitungan detik, antara keselamatan awak dan kebutuhan warga yang sudah berhari-hari terisolasi.

“Dalam kondisi itu, pilot kepolisian udara harus mengambil keputusan cepat,” kata Sandi.

Helikopter ditahan pada ketinggian rendah. Dengan manuver presisi, paket-paket bantuan diturunkan satu per satu. Warga yang menunggu langsung berlarian menghampiri hingga melambaikan tangan.

“Dengan manuver presisi, helikopter ditahan pada ketinggian rendah. Awak udara bersiaga, memastikan paket-paket bantuan jatuh tepat sasaran tanpa membahayakan warga. Keputusan ini bukan tanpa bahaya. Tapi demi saudara-saudara kita yang bertahan di tengah banjir Aceh Tamiang, risiko itu harus diambil," ujar Sandi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut