Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : HOAKS! Video Eks Menkes Siti Fadilah Supari Nyaris Tewas Terkena Ledakan di Tol Japek adalah Berita Bohong
Advertisement . Scroll to see content

Marak Hoaks saat Bencana, Kartini Perindo Imbau Masyarakat Cerdas

Kamis, 11 Oktober 2018 - 20:20:00 WIB
Marak Hoaks saat Bencana, Kartini Perindo Imbau Masyarakat Cerdas
Kartini Perindo mengajak masyarakat tidak mudah termakan berita bohong alias hoaks. (foto: ilustrasi/dok).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Informasi bohong atau hoaks berseliweran nyaris tanpa henti di media sosial setiap hari. Bahkan di saat bencana datang pun hoaks dilontarkan pihak-pihak tak bertanggung jawab hingga menimbulkan keresahan.

Wakil Ketua Umum DPP Kartini Perindo Ratih Gunaevy mengaku prihatin dan menyayangkan maraknya hoaks ini. Tidak saja membuat masyarakat bingung, namun bisa berakibat fatal.

Dia pun mencontohkan kabar yang menyebut terdapat 100 lebih bayi korban gempa di Palu yang berada di tempat penampungan bayi di Antang, Makassar, Sulawesi Selatan.

“Hoaks ini sangat membingungkan sekaligus menyesatkan. Kok tega menyebarkan berita-berita hoaks ini di saat kita seharusnya saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. Ada saja pihak yang ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan,” ujarnya, Kamis (11/10/2018).

Untuk diketahui, hoaks mengenai bayi di tempat terlantar itu beredar setelah peristiwa gempa dan tsunami Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) lalu.

Kabar bohong itu menyebar melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA) dan jejaring media sosial Facebook. Dalam unggahan itu disebutkan terdapat ratusan bayi yang ditawarkan untuk diadopsi.

“Assalamualaikum... Siapa tahu ada keluarga yang mau adopsi anak dari Palu, ada 100 lebih anak bayi di tempat penampungan di Antang, korban gempa Palu yang sudah tidak ada orangtuanya. Ibu Ilmi 081343538888,” tulis dalam pesan berantai tersebut.

Ratih meminta masyarakat untuk lebih cerdas dalam mengelola informasi yang diterima. Dengan demikian masyarakat tidak mudah termakan informasi bohong disebarkan orang-orang tidak bertanggung jawab, terutama di jejaring media sosial.

“Masyarakat harus cerdas dalam mengantisipasi berita-berita, kalaupun betul ada adopsi bayi, informasi tersebut pastinya akan dikeluarkan oleh kementerian terkait sehingga menunjukan bahwa informasi tersebut dan prosesnya sah,” kata Caleg DPR Dapil Jawa Tengah 7 ini.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut