Marak Kampanye Antivaksin Covid-19, DPR Minta Polisi-Kominfo Tindak Tegas
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah sedang melakukan vaksinasi Covid-19 ke sejumlah orang yang berhak. Namun, upaya pemerintah dinilai bisa terhambat dengan maraknyabnarasi terkait antivaksin di media sosial (medsos).
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri melalui Virtual Police untuk menyelidiki dan mengusut tuntas narasi antivaksin tersebut.
"Narasi tersebut diduga terkoordinasi dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dan informasi yang disebarkan merupakan hoax. Aparat harus dapat mengungkap dan menangkap para pelaku serta memberikan sanksi tegas, Jangan sampai masyarakat menjadi takut dan tidak mau melakukan vaksinisasi," kata Azis kepada wartawan, Rabu (3/3/2021).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu mengharapkan, agar Kominfo bersama Bareskrim Polri melalui Virtual Police meningkatkan pengawasan terhadap konten-konten dan narasi di medsos dan online agar materi yang disampaikan tidak disinformasi ataupun hoaks (berita bohong).
"Khususnya terkait penyelenggaraan program vaksinasi Covid-19 yang ditujukan untuk menanggulangi pandemi," kata Azis.