Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gubernur Riau Abdul Wahid Pakai Duit Jatah Preman untuk Pelesiran ke Inggris hingga Brasil
Advertisement . Scroll to see content

Marak Pernikahan Dini, Penyebabnya Orang Tua Bekerja di Luar Negeri

Senin, 16 Januari 2023 - 12:34:00 WIB
Marak Pernikahan Dini, Penyebabnya Orang Tua Bekerja di Luar Negeri
Ilustrasi Pernikahan Dini. Penyebabnya diduga karena orang tua bekerja di luar negeri (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pernikahan dini di sejumlah wilayah di Indonesia menjadi sorotan. Bahkan, Pengadilan Agama Ponorogo selama tahun 2022 menerima sebanyak 191 permohonan anak menikah dini dimana sebagian besar alasannya anak tersebut hamil dan melahirkan.

Dari 191 pemohonan dispensasi nikah yang masuk, rentang usia terbanyak mengajukan permohonan adalah 15 hingga 19 tahun sebanyak 184 perkara. Sisanya pemohon dispensasi nikah memiliki umur di bawah 15 tahun, yakni 7 perkara.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Femmy Eka Kartika Putri mengatakan ada tiga daerah dengan angka pernikahan dini yang tinggi yakni di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Femmy pun mengatakan tingginya pernikahan dini yang terjadi di tiga daerah tersebut salah satunya akibat lemahnya pengawasan orang tua akibat menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Malaysia, Arab Saudi, Taiwan, dan Hongkong.

“Daerah-daerah khusus yang sebenarnya perlu perhatian. Ada di beberapa provinsi yang memang tinggi angkanya yang jumlah penduduknya yang besar, jadi itu ada di Jawa Timur, ada di Jawa Barat, dan Jawa Barat,” kata Femmy dikutip dalam keterangan resminya, Senin (16/1/2023).

“Nah, yang menarik adalah orang tua dari anak tersebut, ini perlu menjadi penelitian, jadi di kantong-kantong jadi banyak perkawinan anak itu terjadi ini orang tuanya banyak yang menjadi pekerja migran Indonesia di Malaysia, di Arab Saudi, di Taiwan, dan di Hongkong. Tapi ini akan kami tindak lanjuti, akan kami kaji lebih lanjut,” katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut