Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PKS Gelar Rakernas, Susun Masukan Konstruktif untuk Pemerintahan Prabowo
Advertisement . Scroll to see content

Mardani: Harga Telur di Malaysia Rp11.000/kg, Indonesia Rp25.000/kg

Selasa, 20 November 2018 - 13:23:00 WIB
Mardani: Harga Telur di Malaysia Rp11.000/kg, Indonesia Rp25.000/kg
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera. (Foto: pks.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo–Sandi) terus menyoroti harga-harga bahan pokok yang disebut-sebut terus meroket. Isu tersebut diklaim pasangan kandidat penantang petahana itu menjadi keluhan kaum ibu atau emak-emak di Tanah Air selama beberapa waktu belakangan.

Wakil Ketua BPN Prabowo–Sandi, Mardani Ali Sera mengatakan, mahalnya harga bahan pokok itu disebabkan oleh kondisi ekonomi Indonesia yang terus merosot.

“Harga-harga naik apa turun sekarang? Sebenarnya kalau mau naik tapi pendapatan juga naik, enggak apa ya. Tapi (kalau) harga naik pendapatan turun, ini yang jadi problem sekarang,” kata Mardani saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Emak-Emak Indonesia Jaya (Mak Ija), di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (20/11/2018).

Dalam kesempatan itu, dia pun menyinggung harga telur di Indonesia yang dianggap lebih mahal daripada di Malayasia. Menurut Mardani, perbedaan harga telur di kedua negara bertetangga ini sangatlah jauh. Padahal, tingkat pendapatan per kapita di Malaysia jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia.

“Harga telur di Malaysia cuma Rp11.0000 per kilogram. Di sini berapa? Rp25.000 per kilogram. Jadi kaya Indonesia apa kaya Malaysia? Kaya Malaysia, tapi dia harganya cuma Rp11.000,” ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut