Ma'ruf Amin : 1 dari 3 Anak Indonesia Kekurangan Gizi di 1.000 Hari Pertama Kehidupan
JAKARTA, iNews.id - Indonesia saat ini telah mampu menekan angka kemiskinan hingga di bawah 10 persen. Namun di balik capaian tersebut, Indonesia masih mengalami permasalahan gizi kronis pada anak mencakup berat badan kurang, balita kurus serta stunting.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengungkapkan prevalensi stunting balita pada tahun 2018 mencapai 30,8 persen.
“Artinya hampir 1 dari 3 anak Indonesia mengalami kekurangan gizi dalam jangka waktu lama yaitu pada 1.000 hari pertama kehidupan,” katanya saat memberikan keynote speech pada dialog FMB9, Senin (4/4/2022).
Sementara, kata Wapres batas toleransi angka stunting yang ditetapkan World Health Organization (WHO) adalah di bawah 20 persen.
Menyikapi kondisi darurat stunting tersebut, Wapres mengatakan pada tahun 2018 pemerintah telah menargetkan percepatan penurunan stunting melalui penyusunan strategi nasional percepatan pencegahan stunting (Stranas Stunting).
“Sebagai hasilnya kita menyambut gembira hasil survei status gizi Indonesia 2021 yang menunjukkan keberhasilan penurunan stunting dalam 3 tahun terakhir yaitu dari 30,8% tahun 2018 menjadi 24,4 persen tahun 2021,” papar Wapres.
Wapres pun menegaskan komitmen pemerintah tidak berhenti dengan capaian tersebut. “Target kita sekarang angka stunting dapat ditekan hingga 14 persen pada 2024,” tegasnya.
Editor: Faieq Hidayat