Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Hari Ini Bertambah 179, Meninggal 4 Orang
Advertisement . Scroll to see content

Ma'ruf Amin Sebut Ulama Kaji Ulang Cara Ibadah di Tengah Pandemi Covid-19

Sabtu, 09 Mei 2020 - 19:59:00 WIB
Ma'ruf Amin Sebut Ulama Kaji Ulang Cara Ibadah di Tengah Pandemi Covid-19
Wakil Presiden Ma"ruf Amin saat kuliah umum di Universitas Mataram, NTB, Rabu (19/2/2020). (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan para ulama di seluruh negara melakukan telaah ulang terkait ketentuan dan tata cara beribadah secara Islam yang disesuaikan dengan kondisi pandemi virus Corona atau Covid-19. Banyak kendala yang dialami umat Islam melakukan ibadah akibat pandemi.

Hal itu disampaikan Wapres Ma'ruf saat memberikan sambutan dalam Simposium Ekonomi Islam ke-40 Al Baraka yang diselenggarakan secara daring dari Arab Saudi, Sabtu (9/5/2020).

"Pandemi Covid-19 juga berdampak pada kehidupan keagamaan. Para ulama melakukan telaah ulang terhadap pandangan keagamaannya karena sudah tidak relevan dengan kondisi pandemik yang ada. Mereka melakukan ijtihad untuk menetapkan fatwa baru yang lebih relevan dengna kondisi pandemik," kata Ma'ruf dalam sambutannya dari kediaman dinas wapres di Jakarta, Sabtu sore.


Fatwa-fatwa baru yang ditetapkan para ulama tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi umat Islam yang terdampak pandemi, yakni para penderita Covid-19, tenaga medis maupun muslim pada umumnya.

"Fatwa baru tersebut menjadi panduan umat Islam di negara masing-masing, baik tentang tata cara pemulsaraan jenazah pasien positif Covid-19 yang sesuai protokol kesehatan, dan fatwa terkait instrumen ekonomi yang dapat digunakan sebagai mitigasi dampak pandemi Covid-19," ujarnya menjelaskan.

Penyesuaian pandangan keagamaan, yang diterapkan dalam fatwa para ulama, bukan merupakan bentuk penyimpangan dari perintah Allah SWT, kata Ma'ruf. Hal itu justru dilakukan untuk mempermudah umat Islam dalam menjalankan ibadah di tengah pandemi global.

"Dalam kondisi tidak normal, pelaksanaan ibadah bisa dilakukan dengan menyesuaikan kondisi yang ada. Kondisi tidak normal tersebut bisa berupa masyaqqah ataupun dharurah syar’iyyah; dua-duanya menjadi alasan adanya keringanan (rukhshah) dalam menjalankan ajaran agama," ujarnya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut