Ma’ruf Amin Tegaskan Gus Yahya dan Rais Aam PBNU Berdamai, Sepakat Muktamar Bersama
JAKARTA, iNews.id - Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin menegaskan, hasil pertemuan antara Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf berjalan baik dan menghasilkan kesepakatan.
Adapun pertemuan itu digelar di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur pada Kamis (25/12/2025).
Ma'ruf memastikan pertemuan tersebut berakhir damai dan disepakati penyelenggaraan muktamar sebagai jalan keluar konflik internal.
“Pertemuan ini berakhir bagus. Ujungnya itu kan ada kesepakatan, akan segera diadakan muktamar. Muktamar yang tidak oleh satu pihak, tapi bersama,” kata Ma'ruf, dikutip Jumat (26/12/2025).
Dia menegaskan, baik Rais Aam maupun Ketua Umum PBNU tetap menjalankan peran masing-masing dan bersama-sama membentuk kepanitiaan untuk menyelenggarakan Muktamar NU.
“Jadi masih tetap ada, Rais Aam ada, Ketua Umum PBNU ada. Jadi berarti sama-sama hidup, bersama-sama membentuk panitia menyelenggarakan muktamar,” ujar dia.
Sebelumnya, konflik internal di elite PBNU memasuki babak baru. Islah atau rekonsiliasi antara Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf akhirnya tercapai di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Kamis (25/12/2025).
Pertemuan yang diprakarsai para masyayikh dan mustasyar itu berlangsung khidmat mempertemukan dua pucuk pimpinan PBNU yang berseteru, yakni Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dalam satu forum. Dalam pertemuan ini, kedua pihak sepakat menyelenggarakan Muktamar ke-35 Nahdlatul Ulama secara bersama-sama.
“Alhamdulillah, hari ini kita semua menyaksikan peristiwa yang menyejukkan. Islah telah tercapai, dan kami bersama Rais Aam sepakat bahwa jalan terbaik bagi jam’iyah adalah melalui Muktamar bersama,” ujar Gus Yahya dalam keterangannya usai pertemuan.
Editor: Reza Fajri