Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Demo Guru Hari Ini, Jalan Medan Merdeka Selatan Arah Kedubes AS Ditutup
Advertisement . Scroll to see content

Massa Gelar Aksi di Patung Kuda Jakpus, Singgung Ada Capres Pelanggar HAM

Kamis, 07 Desember 2023 - 16:29:00 WIB
Massa Gelar Aksi di Patung Kuda Jakpus, Singgung Ada Capres Pelanggar HAM
Massa gelar aksi di Patung Kuda Jakpus (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Massa dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemilu Demokratis melakukan aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023) sore. Aksi ini bagian dari rangkaian peringatan Hari Hak Asasi Manusia yang jatuh setiap 10 Desember.

Koordinator aksi dari Imparsial, Husein, menyebut belakangan ini situasi penegakan hukum di Indonesia sangat memprihatinkan. Demokrasi disebut disandera nepotisme dan dinasti politik.

"Hari ini kita melakukan aksi unjuk rasa untuk memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM), kita menyampaikan kegelisahan kita tentang kondisi hak asasi manusia khususnya pelanggaran HAM di masa lalu yang sampai saat ini belum diselesaikan," ujar Husein.

Dia mengatakan, salah satu pelanggar HAM bahkan menjadi kandidat Calon Presiden (Capres) Pemilu 2024.

"Bahkan ada salah satu calon presiden yang terbukti melanggar HAM kemudian melenggang bebas menjadi Calon Presiden, dan juga banyak isu tentang korupsi yang sampai saat ini belum selesai," katanya.

Dia berharap, calon pemimpin yang terpilih merupakan orang yang jujur, adil, transparan dan bebas kecurangan serta intimidasi. Pemimpin harus dapat menegakkan kembali hukum yang bebas dari kepentingan politik praktis dan tidak tebang pilih.

"Harapannya ke depannya di tahun politik kita memiliki calon pemimpin yang berani menyelesaikan kasus korupsi dan tidak ada lagi intervensi kepada KPK, mengembalikan KPK kepada marwahnya, berdiri tegas memberantas korupsi," katanya.

Pihaknya juga bakal mengedukasi masyarakat bahwa ada satu calon presiden yang memiliki rekam jejak buruk terhadap hak asasi manusia.

"Kami mengembalikan pilihan itu kepada masyarakat, agar masyarakat juga bisa cerdas dalam memilih dan tidak melanggar HAM," tambahnya.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut