Megawati ke Kader PDIP: Jangan Sekali-Kali Memunggungi Rakyat
JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menginstruksikan seluruh kader bekerja keras membuat kebijakan yang baik untuk rakyat. Terlebih untuk membangun desa.
"Saya menginstruksikan kepada Tiga Pilar Partai, untuk merumuskan politik legislasi, politik anggaran, politik pengawasan, untuk mewujudkan pembangunan pedesaan yang demokratis, terukur, terencana dan tepat sasaran. Itulah tugas utama ideologis kalian," katanya dalam HUT PDIP ke-48, Minggu (10/1/2020),
Menurutnya kemenangan dalam pemilu tak ada artinya jika PDIP tak bisa memperjuangkan perbaikan kehidupan masyarakat Indonesia. Menurutnya hal ini setidaknya dijalankan para kader PDIP yang ada di legislatif maupun yang telah menjadi kepala daerah.
"Kemenangan elektoral tidak ada artinya, jika partai ini tidak memperjuangkan perbaikan kehidupan rakyat melalui keputusan-keputusan politik yang jelas. Segera siapkan Rapat Kerja Nasional dengan agenda yang saya telah sampaikan di atas. Minimal, mulai dijalankan oleh kepala-kepala daerah dan legislatif kita di semua tingkatan," tuturnya.
Dia juga mengingatkan kepada seluruh kader PDIP untuk sekali-kali melupakan rakyat. "Jangan sekali-kali untuk memunggungi rakyat, membelakangi rakyat. Jalankan instruksi ini, jangan jalan sendiri-sendiri, atau semaunya sendiri," tegasnya.
Megawati pun mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh kader militansinya di tingkat ranting, PAC, DPC, DPD, maupun di DPP. Dia meminta agar militansi dan kesetiaan kader diuji bukan saja saat partai terpuruk tapi juga ketika menduduki posisi-posisi penting.
"Bergeraklah dalam satu rampak barisan perjuangan, militansi dan kesetiaan kader partai diuji, bukan hanya pada saat partai terpuruk. Militansi dan kesetiaan kader partai diuji, justru pada saat kita menang, saat kita menduduki posisi-posisi penting, saat palu kekuasaan digunakan untuk memutuskan perbaikan kehidupan rakyat, bangsa dan negara, yang sesuai dengan sekali lagi, sesuai dengan sekali lagi, sesuai dengan ideologi Pancasila," katanya.
Editor: Faieq Hidayat